Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno meminta anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mengawal program prioritas pembangunan di Banten dan mendorong berbagai rancangan dan regulasi baik yang bersifat pelaksanaan program, maupun kebijakan lainya termasuk usulan daerah otonomi baru di Banten.

"Pemerintah Provinsi Banten dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki telah merancang berbagai program pembangunan susuai skala prioritas dan aspirasi masyarakat. Diantaranya yang menjadi perhatian pemerintah Provinsi Banten saat ini sesuai dengan RPJMD tahun 2012-2017 yaitu melakukan upaya percepatan penaggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur," kata Gubernur Banten Rano Karno dalam Rapat Kerja dengan DPD RI di Kota Tangerang, Selasa.

Raker tersebut dihadiri Ketua DPD RI Irman Gusman, anggota DPD RI asal Dapil Banten Ahmad Subadri, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Perwakilan Menteri PU dan Perumahan Rakyat, perwakilan dari Kabupaten/Kota se Provinsi Banten dan BUMN, BUMD beserta 'stakeholder'. 

Menurutnya, dengan rapat konsolidasi aspirasi daerah Provinsi Banten antara Dewan Perwakilan daerah Republik Indonesia (DPD RI) dengan pemangku kepentingan (stakeholders), dapat memetakan, menginventarisir kebutuhan prioritas  daerah untuk pembangunan dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang terjadi di daerah untuk menjadi bahan penyusunan kebijakan DPD RI dalam proses penyusunan legislasi, penyusunan hasil pengawasan dan rekomendasi DPD RI kepada pemerintah pusat.

Untuk prioritas pembangunan infrastruktur di Banten tahun 2016, kata Rano, antara lain pembangunan Waduk Karian, pembangunan infrastruktur Saketi-Malingping-Bayah, jalan Tol Serang-Panimbang dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah pusat dalam membangu infrastruktur Banten, diantaranya pembangunan kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung dan pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang 

Menurutnya, pembangunan jalan tol Serang-Panimbang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat, dengan dimasukanya pembanguan jalan tol tersebut kedalam rencana strategis pemerintah pusat tahun 2016-2018.

"Pembangunan tol ini akan membuka pembangunan di Lebak dan Pandeglang. Untuk itu kami mendorong pemerintah pusat untuk mempercepat pembanguna infrastruktur Banten demi percepatan dan pemerataan pembanguan daerah," katanya.

Selain itu, kata dia, Provinsi Banten mempunyai peluang pertumbuhan ekonomi yang sangat besar karena memiliki posisi geografis yang sangat strategis dan aset pemerintahan daerah yang sangat mendukung.

"Dengan rakor ini dapat di ketahui realisasi pelaksanaan Program pembangunan yang di biayai APBN/APBN-P 2015 beserta kendalanya dan proyek proyek besar  yang perlu di programkan  dalam rencana bertahap (multi-years) pada tahun tahun mendatang termasuk RPJMD masing masing daerah Kabuapten/Kota dan Provinsi," kata Irman. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015