Tangerang (Antara News) - Komunitas Peduli Sampah di Kota Tangerang, Banten, sepakat dan siap mewujudkan program pemerintah Kota Tangerang bebas sampah pada 2017.

Ketua Paguyuban Masyarakat Kenanga (PMK) Fahrul Roji di Tangerang, Jumat, mengatakan upaya komunitas peduli sampah Kota Tangerang untuk turut serta menciptakan Kota Tangerang bebas sampah 2017 di sambut positif Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang sebagai bentuk dukungan.

"Puluhan Komunitas peduli sampah yang ada juga akan mendapatkan sarana dan prasarana dalam mengelola sampah di sumber," katanya.

Ia menjelaskan bantuan sarana dari DKP ini membantu masyarakat dalam mengelola sampah sebab karakteristik sampah di setiap wilayah berbeda termasuk dengan hasil olahan sampahnya. Semoga saja, masyarakat lainnya bisa ikut serta dalam mengelola sampah menjadi produk bernilai tinggi.

"Kami harapkan, sarana ini adalah bentuk perhatian dan kerjasama dari pemerintah dan pelaku usaha ke masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih," ujarnya.

Kepala Dinas Kebersihan Kota Tangerang, Ivan Yudhianto mengatakan, pemberian sarana dan prasarana dimaksudkan untuk menciptakan kampung bersih di setiap wilayah.

"Diharapkan dengan alokasi sarana dan prasarana ini dapat digunakan secara maksimal dan para komunitas sampah dapat mengembangkannya," kata Ivan Yudhianto.

Dijelaskannya, saat ini telah terbentuk puluhan komunitas sampah di berbagai wilayah dan akan terus bertambah seiring waktu.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan pun telah melakukan sosialisasi di 78 kelurahan dari target 104 kelurahan dalam memberikan informasi kaitan program kampung bersih.

Perlu diketahui, program kampung bersih adalah upaya untuk mengidentifikasi permasalahan persampahan di setiap kelurahan. Hal ini sejalan dengan kebijakan alokasi satu armada di setiap kelurahan.

"Maka itu kita bangkitkan semangat masyarakat untuk menumbuhkan embrio gerakan komunitas peduli sampah di setiap kelurahan," katanya.

Kemudian, kampung bersih pun memiliki tujuan sebagai sentraliasi pengangkutan sampah di setiap kelurahan, meningkatkan reduksi sampah di sumber serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah hingga memperpanjang umur tekni TPA Rawakucing.

Adapun tahapan dalam terwujudnya kampung bersih yakni dengan sosialisasi setiap kelurahan dan telah dimulai sejak awal tahun. Lalu membentuk komunitas peduli sampah, pencarian lokasi lahan sebagai tempat sentral pengolahan dan pengangkutan sampah, koordinasi dengan RT/RW untuk kegiatan pengangkutan sampah hingga penetapan jadwal pengangkutan sampah oleh DKP dan support fasilitas serta pendampingan.

Nantinya, program kampung bersih akan terintegrasi dengan kampung hijau dan tangerang berkebun. "Jadi kegiatannya masif dan masyarakat bisa merasakannya dari hasil kerja samanya," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015