Jakarta (Antara News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono berharap seksi II Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) atau ruas Bogor Raya - Kukusan dapat beroperasi pada pertengahan 2016.

"Saya optimistis bisa selesai karena dari 53 hektare luas lahan yang dibutuhkan tinggal 2,5 hektare saja yang belum bebas," kata Basuki di Jakarta, Sabtu, setelah sebelumnya melakukan peninjauan proyek ini .

Basuki mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan re-appraisal (penaksiran ulang) dengan menunjuk konsultan appraisal dalam rangka menyelesaikan pembebasan lahan.

"Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya, namun tidak ada negoisasi harga lagi," kata Basuki Hadimoeljono.

Menurut Menteri, penaksiran ulang dilakukan berdasarkan Undang-Undang No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

"Jadi re-appraisal sesuai dengan undang-undang," kata Basuki Hadimoeljono.

Seperti diketahui, Tol Cijago Seksi I, yakni ruas Cimanggis-Raya Bogor sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Seksi II, yakni ruas, Raya Bogor-Kukusan direncanakan beroperasi pertengahan 2016. Sedangkan Seksi III, ruas Kukusan-Cinere dalam tahap pembebasan.

Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan Tol JORR.

Sekretaris Pelaksana Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Andi Sugandi menyatakan bahwa pembebasan lahan Tol Cijago yang sudah terealisasi keseluruhan seluas 107,14 hektare per Desember 2014, dari total 134,75 hektare yang dibutuhkan untuk membangun Tol Cijago sepanjang 14,68 kilometer itu.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015