Lebak (Antar News) - Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan II (Juni-Agustus) 2015 mencapai Rp2,8 triliun.

"Kami menerima realisasi nilai investasi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Penanaman Modal (LPPM) dari perusahaan bersangkutan," kata Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Muktar Mulya Hasibuan saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Pencapaian investasi di Kabupaten Lebak relatif bagus pada Triwulan II, meskipun terjadi pelambatan perekonomian yang terjadi saat ini.

Kehadiran investasi tersebut tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, penyerapan lapangan pekerjaan juga pendapatan asli daerah (PAD).

Selama ini, ujar dia, pencapaian investasi di Kabupaten Lebak  tahun ke tahun meningkat.

Bahkan, pencapaian nilai investasi tahun ini melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah sebesar Rp1 triliun.

"Kami siap menerima investor dengan memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan usaha bagi PMDN dan PMA," katanya menjelaskan.

Menurut dia, nilai investasi PMDN mencapai Rp77 miliar itu melalui 32 perusahaan, di antaranya PT Carun Pokpan, PT Sierad, PT Sarana Provendo Utama, PT Gama Group, PT Cipedang Putra Utama dan lainnya.

Sedangkan, investasi PMA Rp2,7 triliun dari 20 perusahaan, di antaranya PT Cemendo Gemilang, PT Aplus Gypsun, PT Samudera Banten Raya, PT Saedong, PT Semen Lebak, PT Dongkuk Sukses mandiri.

"Semua total investasi PMDN dan PMA pada Triwulan II Rp2,8 triliun," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu sentuhan PMDN dan PMA guna mendorong percepatan pembangunan.

Potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kaya raya dan melimpah di bumi "Tanah Multatuli" dapat mendatangkan investor.

Mereka para investor bergerak di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.

Karena itu, pencapaian nilai investasi tersebut memberikan berbagai efek seperti pengurangan pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja.

"Kami memperkirakan nilai investasi di Lebak terus meningkat dan dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan saat ini nilai investasi PMDN ternak unggas mencapai Rp1 triliun dari tiga perusahaan antara lain adalah PT Anwar Sierad, PT Pofan dan PT Padma.

Kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut dinilai dapat membantu program pemerintah daerah, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja, juga peningkatan perekonomian daerah.

"Kami mendorong investasi ternak unggas berkembang karena bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015