Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten mengoptimalkan penanganan asupan gizi untuk mencegah stunting atau anak-anak yang mengalami kekerdilan akibat gagal tumbuh.
 
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Lebak dr Nurul Isneini di Lebak, Rabu, mengatakan penanganan asupan gizi dilakukan sejak remaja putri dengan aksi bergizi, yakni aktivitas fisik dan gerakan makan isi piringku dan gizi seimbang serta mengkonsumsi tablet tambah darah sepekan satu kali.

Baca juga: Warga Badui pun senang menjadi peserta program KB
 
Selain itu juga ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kesehatan melalui puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.
 
Pemeriksaan kesehatan ibu hamil itu dilakukan selama enam kali untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi dalam kandungan.
 
Kemudian kelahiran anak pun ditangani tenaga medis puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.
 
Begitu juga usai persalinan, maka ibu  memberikan air susu ibu (ASI) inklusif selama enam bulan kepada bayinya.
 
Ibu hamil juga harus mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan protein hewani maupun protein nabati serta buah-buahan.
 
Asupan makanan gizi itu bisa dari budidaya oleh masyarakat, seperti ternak ikan, unggas juga tanaman sayuran dan buah-buahan.
 
"Kami mendorong ibu hamil agar mengkonsumsi aneka makanan yang mengandung gizi agar melahirkan anak sehat dan tidak stunting," kata dr Nurul menyambut Hari Gizi Nasional.
 
Menurut dia, bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) dan balita yang teridentifikasi positif stunting diberikan makanan tambahan dari Kementerian Kesehatan.
 
Pemberian makanan tambahan itu berupa biskuit, susu dan taburizal yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi.
 
Selain itu juga mereka mendapatkan bantuan telur dari PT Pokphand untuk dikonsumsi ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak dua butir/hari dan anak stunting satu butir/hari.
 
"Kami selalu memperhatikan penanganan asupan gizi agar tidak melahirkan anak-anak stunting," kata Nurul.
 
Pemerintah Kabupaten Lebak memaksimalkan edukasi dan penyuluhan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi dan nutrisi.
 
Sebab, kasus stunting yang dialami anak balita akibat kurang mengkonsumsi asupan gizi dan nutrisi yang baik, terutama saat ibu hamil.
 
Oleh karena itu, untuk menurunkan kasus prevalensi stunting 14 persen pada 2024, maka ibu hamil diutamakan mengkonsumsi asupan gizi dan nutrisi yang baik.
 
"Kami minta ibu hamil dapat mengutamakan konsumsi asupan gizi dan nutrisi agar perkembangan pertumbuhan janin baik," katanya menjelaskan.*

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023