Serang (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten meminta pebisnis yang berdomisili di wilayahnya untuk menjajaki pasar baru guna meningkatkan nilai ekspor nonmigas.

"Kami mengimbau para pengusaha yang produknya berorientasi ekspor agar tidak terpaku dengan pasar-pasar yang sudah ada, tetapi perlu menjajaki pasar-pasar baru yang menarik seperti Negara Turki," kata Kepala Disperindag Banten Mashuri di Serang, Senin.

Mashuri mengatakan itu sehubungan ekspor nonmigas Banten pada Juli 2015 mengalami penurunan 18,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 811,62 juta dolar AS menjadi 659,30 juta dolar AS.

Ia mengatakan perkembangan ekspor migas dan nonmigas untuk Juli 2015 diduga tidak terkait dengan pergerakan nilai valuta asing terhadap rupiah maupun perkembangan harga kedua komoditi ini di pasar perdagangan internasional, namun lebih kepada penurunan kondisi ekonomi secara global.

Ekspor migas dan nonmigas dalam satu bulan ke depan agak sulit diprediksi mengingat pelemahan perekonomian global masih berlanjut, dan hal ini menyebabkan harga komoditi ini di pasar perdagangan internasional yang cenderung mengalami penurunan dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah, katanya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Juli 2015 mencapai 473,10 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 186,20 juta juta dolar AS. 

Nilai ekspor nonmigas tertinggi pada Juli 2015 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 151,30 juta dolar AS, disusul bahan kimia organik dan tembaga dengan ekspor masing-masing 52,04 juta dolar AS dan 50,20 juta dolar AS.

Ia mengatakan tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juli 2015 mengalami penurunan nilai ekspor, kecuali golongan barang bahan kimia organik, kertas/karton dan pakaian jadi bukan rajutan. 

Penurunan ekspor nonmigas tertinggi berasal dari alas kaki, yaitu 74,72 juta dolar AS, sedangkan terendah pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik yang turun 12 juta dolar AS.

Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik yaitu 10,91 juta dolar AS, sementara untuk dua golongan barang lainnya meningkat kurang dari 2 juta dolar AS.

Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk periode Januari–Juli 2015 memberikan kontribusi 70,40 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tadi turun 5,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 atau sebesar 217,84 juta dolar AS.

Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama periode itu mengalami penurunan pada tujuh golongan barang, kecuali alas kaki, besi dan baja dan mesin /peralatan listrik. Adapun tiga golongan barang dengan kontribusi tertinggi adalah alas kaki, plastik dan barang dari plastik dan tembaga, dengan pangsa gabungan sebesar 40,60 persen.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015