Lebak (Antara News) - Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,  antusias mengikuti program transmigrasi yang ditawarkan pemerintah, karena dinilai bisa memberikan kehidupan yang lebih baik.

"Dari tahun ke tahun, minat warga Lebak bertransmigrasi cukup tingi. Terbukti, tahun ini peminatnya sudah mencapai 40 kepala keluarga (KK), namun kuota pengiriman ke lokasi transmigrasi hanya 10 KK," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Lebak Suprapto saat dihubungi di Lebak, Senin.

Selama ini, para transmigran asal Kabupaten Lebak berdasarkan hasil monitoring di lapangan banyak yang berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Mereka sudah mampu mengembangkan usaha perekonomian melalui pertanian, perkebunan dan peternakan.

Bahkan, pengiriman transmigrasi asal Kabupaten Lebak pada 2013 ke Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, sudah berhasil mengembangkan perkebunan kelapa sawit seluas dua hektare.

Keberhasilan serupa juga dialami transmigran asal Lebak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Saat ini, lanjutnya, perkebunan kelapa sawit itu dipastikan satu tahun mendatang sudah berproduksi dan menghasilkan pendapatan ekonomi.

"Kami terus mendorong para transmigrasi Kabupaten Lebak bisa meraih keberhasilan ekonomi dan juga bisa memutus mata rantai kemiskinan," katanya.

Menurut dia, saat ini transmigrasi masih diperlukan dengan sasaran warga yang tidak memiliki lahan atau tanah juga rumah.

Tujuan bertransmigrasi ke luar daerah tersebut guna mendongkrak kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Namun, pengiriman calon transmigrasi hingga saat ini relatif kecil dan tidak bisa memenuhi permintaan warga.

Pada 2015, kata dia, kuota transmigrasi Kabupaten Lebak hanya 10 KK.

Mereka peserta transmigrasi itu dikirim ke Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah kuota transmigrasi itu," katanya menambahkan.

Menurut dia, syarat untuk mengikuti transmigrasi antara lain usia minimal 18 dan maksimal 50 tahun, sudah berkeluarga (kecuali bujangan memiliki keahlian khusus), duda/janda, bila ada diutamakan pria, ada surat keterangan domisili, mendaftar secara sukarela, memiliki keahlian atau keterampilan.

"Saya kira tingginya minat warga Lebak bertransmigran itu guna mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik dengan menggarap lahan pertanian," katanya.

Sementara itu, Madkarim, warga Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah mendaftar calon transmigran namun hingga kini belum bisa diberangkatkan dengan alasan kuota pengiriman relatif kecil.

"Kami berharap tahun ini bisa dikirim ke lokasi transmigrasi agar kehidupan di sana menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015