Seluruh Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjalani Uji Kompetensi di Assessment Center Lembaga Administrasi Negara (LAN), Bandung.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar di Serang, Kamis mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi atau asessment para pejabat eselon II Pemprov itu dilaksanakan selama dua hari dari Selasa sampai Kamis (03-05/1/2023). Tujuan utamamya dalam upaya mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mengimplementasikan program pembangunan yang ditargetkan Pemerintah.
Baca juga: PWI Banten gelar Uji Kompetensi Wartawan guna tingkatkan SDM
"Uji Kompetensi itu dilakukan untuk mengukur tingkat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas jabatannya," kata Al Muktabar.
Ia mengatakan, Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manejemen Pegawai Negeri Sipil, JPT Pratama hanya dapat diduduki paling lama lima (5) tahun.
JPT yang telah diduduki selama lima (5) tahun dapat diperpanjang berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian kompetensi dan berdasarkan kebutuhan instansi melalui evaluasi kinerja dan uji kompetensi.
Al Muktabar mengungkapkan, Uji Kompetensi itu merupakan satu amanat peraturan perundang-undangan dalam rangka pemetaan kompetensi manajerial dan teknis ASN di lingkungan Pemprov Banten dan beberapa hal terkait dengan evaluasi kinerja.
“Semua basis evaluasi itu kita serahkan kepada lembaga independen untuk mengetahui secara terukur dan objektif, dalam rangka melihat apa saja yang sudah dilakukan dan harus dilakukan sesuai dengan tugas dan kewenanganya masing-masing,” katanya.
Al Muktabar mengatakan, setelah semua proses Uji Kompetensi selesai dilakukan, pihaknya akan mendapatkan hasilnya dari seluruh JPT Pratama yang masing-masing mempunyai nilai tersendiri berdasarkan skill-nya. Dari berbagai barometer penilaian yang dilakukan LAN itu nanti akan diakumulasi secara menyeluruh.
“Hal itu untuk mendapatkan ASN yang benar-benar mampu mengimplementasikan semua program pembangunan yang ditargetkan baik oleh Pemda maupun Pemerintah Pusat,” katanya.
Al Muktabar juga mengucapkan terima kasih kepada LAN, yang menempatkan Provinsi Banten sebagai urutan pertama untuk melakukan Ukom di tahun 2023 ini. Bersama jajaran JPT Madya dan Kepala LAN juga Al Muktabar sempat berdiskusi bagaimana Pemprov Banten bisa mendapatkan dukungan dan bantuan dalam rangka pengembangan SDM kita kedepan.
“Khususnya penguatan skema birokrasi di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar di Serang, Kamis mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi atau asessment para pejabat eselon II Pemprov itu dilaksanakan selama dua hari dari Selasa sampai Kamis (03-05/1/2023). Tujuan utamamya dalam upaya mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mengimplementasikan program pembangunan yang ditargetkan Pemerintah.
Baca juga: PWI Banten gelar Uji Kompetensi Wartawan guna tingkatkan SDM
"Uji Kompetensi itu dilakukan untuk mengukur tingkat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas jabatannya," kata Al Muktabar.
Ia mengatakan, Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manejemen Pegawai Negeri Sipil, JPT Pratama hanya dapat diduduki paling lama lima (5) tahun.
JPT yang telah diduduki selama lima (5) tahun dapat diperpanjang berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian kompetensi dan berdasarkan kebutuhan instansi melalui evaluasi kinerja dan uji kompetensi.
Al Muktabar mengungkapkan, Uji Kompetensi itu merupakan satu amanat peraturan perundang-undangan dalam rangka pemetaan kompetensi manajerial dan teknis ASN di lingkungan Pemprov Banten dan beberapa hal terkait dengan evaluasi kinerja.
“Semua basis evaluasi itu kita serahkan kepada lembaga independen untuk mengetahui secara terukur dan objektif, dalam rangka melihat apa saja yang sudah dilakukan dan harus dilakukan sesuai dengan tugas dan kewenanganya masing-masing,” katanya.
Al Muktabar mengatakan, setelah semua proses Uji Kompetensi selesai dilakukan, pihaknya akan mendapatkan hasilnya dari seluruh JPT Pratama yang masing-masing mempunyai nilai tersendiri berdasarkan skill-nya. Dari berbagai barometer penilaian yang dilakukan LAN itu nanti akan diakumulasi secara menyeluruh.
“Hal itu untuk mendapatkan ASN yang benar-benar mampu mengimplementasikan semua program pembangunan yang ditargetkan baik oleh Pemda maupun Pemerintah Pusat,” katanya.
Al Muktabar juga mengucapkan terima kasih kepada LAN, yang menempatkan Provinsi Banten sebagai urutan pertama untuk melakukan Ukom di tahun 2023 ini. Bersama jajaran JPT Madya dan Kepala LAN juga Al Muktabar sempat berdiskusi bagaimana Pemprov Banten bisa mendapatkan dukungan dan bantuan dalam rangka pengembangan SDM kita kedepan.
“Khususnya penguatan skema birokrasi di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023