Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang ditunjuk menjadi pilot project oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terkait penerapan call centre tanggap darurat 112.

Penunjukan ini ditandai dengan ditandatanganinya MOU kerja sama antara Direktur Jendral Sumber Daya Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan, M.Eng dengan Walikota Tangerang di Makassar.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menjelaskan, dipilihnya Kota Tangerang sebagai pilot project karena dianggap mampu megembangkan sistem call centre  (lewat 1500293) dengan baik.

Sehingga mampu menangkap setiap aspirasi dan juga keluhan yang ada di masyarakat. Bahkan menurutnya, penerapan call centre 112 ini sendiri terinspirasi oleh keberadaan call center milik pemerintah Kota Tangerang.

"Pemerintah kota dianggap cukup tanggap dalam menanggapi setiap masukan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat," katanya dalam siaran pers yang diterima.

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan kedepan, call centre 112 ini akan diintergrasikan dengan call center 1500293 milik Pemkot Tangerang. Karena call center 112 hanya menangani aduan yang sifatnya darurat, seperti kasus kebakaran atau kecelakaan.

"Dengan keberadaan 112 call center kami nanti bisa fokus untuk mengurusi aduan diluar itu, seperti permintaan informasi atau aduan terkait pelayanan," katanya.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, Muhtarom, menjelaskan rencananya program call center ini akan berjalan paling lambat november. 

Call Center ini juga nantinya akan berlaku untuk seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia, dengan menggunakan dial yang sama

Muhtarom juga menjelaskan, dipilihnya Tangerang juga karena Kota ini memiliki kesiapan infrastruktur terkait penanganan kedaruratan seperti keberadaan Rumah Sakit daerah, pemadam kebakaran dan juga kantor kepolisian

Masih menurut Muhtarom, setelah penandatangan mou ini nantinya pemkot akan melakukan sosialiasi terlebih dahulu, sambil menunggu pemerintah pusat mengirimkan perangkatnya.

"Seluruh pengadaan perangkat akan disiapkan oleh pemerintah pusat, kita hanya tinggal menyiapkan anggaran pendamping tapi sebelumnya kita menunggu draft lanjutan kerjasamanya," ujarnya. 

Kota Tangerang merupakan satu dari sepuluh daerah yang akan dijadikan pilot project. Kota kabupaten lain yang dimaksud diantaranya, Makassar, Batam, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Bogor, Depok, Surabaya, dan Samarinda.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015