Serang (Antara News) - Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten menargetkan pembangunan jalan Provinsi Banten sesuai amanat Perda No 2 Tahun 2012 tentang infrastruktur Banten dengan anggaran tahun jamak (multi years), ditargetkan selesai 2016.        

"Sekarang lagi proses pembangunan seperti di Jalan Pakupatan-Palima Kota Serang sepanjang 9 Km. Kita targetkan sampai akhir 2016 selesai," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Widodo Hadi di Serang, Kamis.

Widodo mengatakan, dalam pembangunan jalan tersebut masih terkendala proses pembebasan lahan dan aset yang perlu perlakuan khusus seperti mesjid, sekolah, milik pengadilan agama serta lahan yang masih sengketa.

"Semua itu lagi berproses sedang dirundingkan dengan warga untuk cari pengganti. Tidak mungkin kita gusur mesjid, sekolah dengan buldoser, Nanti biar masyarakat secara sadar untuk membongkarnya setelah ada lokasi penggantinya," kata Widodo.

Pihaknya menginginkan proses pembebasan lahan dan bangunan tersebut segera diselesaikan secepatnya, supaya ada progres pembangunan jalan tersebut, termasuk ada tanah yang sengketa atau masih dalam pengawasan KPK yang dititipkan di Pengadilan.

"Kita ingin cepat supaya beres sampai 2016. Karena ini panjangnya sekitar 9 meter, sementara yang baru dibebaskan sekitar 3 Km, jadi di anggaran perubahan 2015 ini kami minta tambahan Rp150 miliar untuk pemebebasan lahan," kata Widodo.

Menurutnya, jalan akses dari Kota Serang yang menuju pusat pemerintahan Provinsi Banten tersebut, nantinya masing-masing jalur akan dibuat empat lajur dengan lebar masing-masing 28 meter dan perkerasan yang dilakukan saat ini masing-masing 14 meter.

"Nanti juga akan dilakukan pelebaran jembatan Bogeg yang berada di atas jalan tol itu. Karena di lokasi itu penyempitan," katanya.

Pada awal 2015 lalu, tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani kontrak pembangunan empat ruas jalan di provinsi Banten senilai RP 640 miliar. Penanda tanganan disaksikan langsung oleh PLT Gubenur Banten Rano Karno di Bandung dengan perwakilan perusahaan BUMN tersebut.

Tiga perusahaan milik pemerintah (Persero) yang menggarap sejumlah ruas jalan milik Provinsi Banten pada tahun 2015  adalah, PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya.

Menurut Widodo, sejumlah ruas jalan yang akan dibangun tersebut yakni ruas jalan Simpang Munjul, Pamulang, Pajajaran, Otista di Tangerang Selatan dengan biaya sekitar Rp 142,9 miliar, kemudian PT. Adhi Karya akan membangunan jalan Pakupatan-Palima Kota Serang sekitar 10 Km dengan nilai kontrak Rp 243,6 miliar serta jalan Hasyim Ashari Kota Tangerang senilai Rp 90 miliar.

Sementara PT Hutama Karya akan membangunan jalan Palima-Pasar Teneng di Kabupaten Serang dengan nilai kontrak Rp 130,9 miliar.

"Semuanya dilakukan dengan sistem multiyears atau tahun jamak dengan masa kerja selama 540 hari kalender," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015