Seorang bocah laki-laki berinisial FQ (9), warga Perumahan Daru Permai, Kampung Lebak Panas, Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten, tewas setelah tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line arah Parung Panjang-Tigaraksa, Senin.

Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad di Tangerang, Banten, Senin membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kado penghujung tahun, Masyarakat Pra Sejahtera Tangerang nikmati sambung listrik gratis dari Pemerintah

"Ya benar. Kejadian tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tepatnya di jalur rel Parung Panjang-Tigaraksa kilometer 52/4," kata Agus Ahmad.

Menurut dia, saat kejadian, korban sedang bermain di pinggir rel yang berada tidak jauh dari rumahnya. Ketika orang tuanya memanggil anak tersebut untuk pulang, korban berlari dan terjatuh di samping rel kereta tersebut.

"Dengan waktu bersamaan, saat korban jatuh ada kereta melintas dengan nomor KA 1980 jurusan Parung Panjang-Tigaraksa. Setelah itu, korban tertabrak oleh kereta api tersebut dan korban meninggal dunia," jelas Agus.

Lokasi tempat korban menyeberang bukan berada tempat penyeberangan umum. Namun, sekitar rel itu berdekatan dengan pemukiman warga. Jasad korban, lanjut dia, saat ini telah dilakukan evakuasi oleh anggota Polsek Tigaraksa bersama petugas KAI dan warga sekitar.

"Diduga korban ini adalah anak berkebutuhan khusus," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang anak tewas tertabrak KRL di Tangerang

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022