Tangerang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mengajak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Banten, bersama-sama membangun dan memajukan Provinsi Banten.  

"Secara kekeluargaan kita semua hadir di tempat ini tentunya karena ada rasa saling memiliki dan hubungan yang harmonis antara kita. Kita hadir karena ikatan sebagai kawan, sahabat dan Ikkatte Saribattang (Kita Bersaudara). Kalo tidak ada silatuhmi seperti ini, mungkin nanti anak cucu kita tidak tahu lagi istilah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," kata Gubernur Banten Rano Karno saat menghadiri halalbihalal dan silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Banten, di Tangerang, Sabtu.

Rano Karno mengatakan, silaturahmi merupakan momentum dan salah satu cara yang terbaik untuk menjalin hubungan yang harmonis, saling menyapa, saling bercerita dan saling berbagi suka maupun duka diantara sanak keluarga yang saling berjauhan. 

Menurutnya, Banten dan Sulawesi Selatan memiliki kedekatan historis dan budaya keislaman dari nenek moyang Syech Yusuf "Tuantu Tusalamaka" sebagai menantu dari Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mempersatukan semua keluarga Banten dan Sulawesi Selatan.

"Kedekatan historis dan budaya itulah, maka sangat pantaslah kalau kita semua keluarga Banten dan Sulsel untuk senantiasa menjaga hubungan silaturahmi dan keakraban terutama yang menetap di tanah Banten," katanya.

Selain Gubernur Banten Rano Karno, hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Tangerang Arif Wismansyah, Wakil Ketua KKSS  Pusat Nadi Jumarudurum, Tokoh Masyarakat Banten Embay Mulya Syarif, Nadzmudin Busro serta ratusan anggota KKSS yang tersebar di seluruh Provinsi Banten.

Ketua KKSS Provinsi Banten Nurhana mengatakan,  halalbihalal yang dilakukan warga KKSS, rutin digelar setiap tahun. Namun kali ini terasa istimewa karena bisa dihadiri oleh Gubernur Banten.

"Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan," kata Nurhana.

Menurut Nurhana, warga KKSS di Banten telah berbuat banyak untuk pembangunan di Banten. Apalagi kemampuan menjaga persatuan dan kesatuan, menjadi modal utama bagi warga KKSS untuk membesarkan organisasi.

"Orang bugis dan makassar tidak pernah mencari musuh, kita semua harus bersaudara dan bersatu. Kami selalu menjaga nama baik orang bugis dimanapun," katanya.

Menurutnya, anggota KKSS di Banten mencapai sekitar 20.000 orang, namun yang baru terdata dan yang memiliki kartu anggota KKSS baru sekitar 5.000 orang.

"Kartu anggota ini sekaligus menjadi asuransi bagi warga bugis," kata Nurhana yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten ini.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015