Lebak (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mendistribusikan air bersih di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak akibat dampak kemarau berkepanjang yang menyebabkan sumur timba, jet pump dan sumber mata air mengering.

"Kami terus mengoptimalkan penyaluran bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Faisal Abas di Lebak, Kamis.

Pendistribusian air bersih di Kabupaten Lebak itu karena sudah ditetapkan darurat kekeringan.
 
Saat ini, masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih di 11 kecamatan, antara lain Warunggunung, Cibadak, Curugbitung, Kalanganyar dan Maja. Selain itu juga Kecamatan Cimarga, Muncang, Sobang, Bayah, Cilograng dan Wanasalam.

Masyarakat yang tinggal di daerah itu terpaksa menggunakan air tidak layak untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK). 

Mereka menggunakan air sungai yang mengalami pendangkalan hingga airnya sudah berubah warna kehitam-hitaman.

Selain itu, warga juga menggali kolam maupun rawa-rawa serta menggali lubang di sekitar daerah aliran sungai.

Karena itu, pihaknya mendistribusikan air bersih agar dapat memenuhi untuk kebutuhan masysarakat.

"Kami berharap bantuan air bersih ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat karena banyak warga membeli air bersih kepada pedagang keliling," katanya.

Ia menyebutkan,  saat ini kekeringan di Banten mencapai 61 Kecamatan tersebar di 160 desa/kelurahan.

Namun, paling parah kekeringan itu terjadi di Kabupaten Lebak.

"Kami terus melakukan pendistribusian air bersih di 11 kecamatan di Lebak dengan dibagi tiga tim yakni utara, tengah dan selatan," katanya.

Sementara itu, Maman, warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah tiga pekan kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

Namun, warga kini lega setelah mendapat bantuan pasokan air bersih dari BPBD Banten.

"Kami sangat terbantu adanya bantuan air bersih itu sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk MCK," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015