Serang (Antara News) -  Impor nonmigas Banten pada Juni 2015 yang mengalami peningkatan 17,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 640,34 juta dolar AS menjadi 753,45 juta dolar AS,  terbesar berasal dari Tiongkok dengan nilai 143,52 juta dolar AS.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Mashuri di Serang, Rabu, menyebutkan selain Tiongkok, impor terbanyak dari Australia dan Singapura masing-masing 138,18 juta dolar AS dan 86,90 juta dolar AS, sementara impor nonmigas dari negara-negara ASEAN mencapai 211,74 juta dolar AS.

Sembilan  dari duabelas negara pemasok utama mengalami peningkatan impor, kecuali Malaysia, Jepang dan India, kata seraya menambahkan peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Singapura  yang meningkat 55,53 juta dolar AS, sementara terendah terjadi pada Malaysia yang naik sebesar 5,67 juta dolar AS

Penurunan  impor nonmigas tertinggi terjadi pada India  yaitu mencapai 24,37 juta dolar AS, sedangkan terendah berasal dari Jepang dengan penurunan sebesar 9,28 juta dolar AS.  

Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari–Juni 2015 untuk duabelas negara asal barang impor mencapai 3.603,36  juta dolar AS, dengan peran impor mencapai 85,99 persen. 

Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tersebut berasal dari Tiongkok, yaitu 16,42 persen, diikuti Singapura dan Australia yang masing-masing memberi andil 14,02 persen dan 12,02 persen. Adapun kontribusi dari sembilan negara lain masih di bawah  11  persen. 

Kecuali Kuwait, sebelas negara pemasok barang impor utama pada Juni 2015 merupakan negara-negara pemasok barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Enam negara diantaranya yaitu tiga negara dari ASEAN ditambah Brazil, Tiongkok dan Australia adalah negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama sejak Juni 2014 dengan pangsa impor gabungan tidak pernah kurang dari 51 persen. 

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi ditempat terpisah mengatakan nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Juni 2015 mengalami peningkatan 26,54 persen atau mencapai 148,19 juta dolar AS, kebalikan dari itu, golongan barang lainnya turun 42,82 persen atau sebesar 35,09 juta dolar AS. 

Nilai impor nonmigas terbesar pada Juni 2015 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai 244,31 juta dolar AS, disusul oleh mesin-mesin/pesawat mekanik dengan impor sebesar 111,16 juta dolar AS.  

Enam dari sepuluh golongan barang mengalami peningkatan nilai impor, kecuali bahan kimia organik, bijih, kerak dan abu logam dan besi dan baja, katanya. 

Peningkatan tertinggi terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik yang meningkat hingga 73,48 juta dolar AS dan terendah dari gula dan kembang gula yang mengalami peningkatan 1,51 juta dolar AS. 

Ia mengatakan, penurunan tertinggi dan terendah terjadi pada kecuali bahan kimia organik dan besi dan baja, masing-masing sebesar 21,34 juta dolar AS dan 3,63 juta dolar AS. 
 
Impor nonmigas dari duabelas negara asal barang impor nonmigas pada Juni 2015 meningkat 22,15 persen atau sebesar 130,37 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya, kebalikan dari itu, nilai impor nonmigas dari negara lainnya mengalami penurunan 17,27 juta dolar AS atau 33,32 persen.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015