Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Wakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Artana di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa sejumlah rekayasa lalu lintas di jalur darat yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera melalui Tol Jakarta-Merak serta di jalan arteri khususnya Jalan Raya Serang saat ini sudah disiapkan.

Baca juga: Bupati Tangerang larang pesta kembang api pada pergantian tahun

"Kita mainkan (rekayasa lalulintas) yang pertama adalah jalur arteri dan kedua adalah jalur Tol Jakarta-Merak," katanya.

Menurut dia, manajemen rekayasa lalu lintas itu disiapkan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman di sepanjang jalur perlintasan Kabupaten Tangerang.

Salah satunya adalah di jalur arteri tepatnya di Jalan Raya Serang, karena ini merupakan jalur nasional dan jalur mudik terbentang sekitar 26 kilo meter menuju Pelabuhan Merak.

"Jalan nasional dari mulai perbatasan Bitung sampai dengan perbatasan Jayanti menuju Pelabuhan Merak guna menyebrang ke Pulau Sumatera," katanya.

Ia menjelaskan, selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru tentunya ada titik-titik kepadatan di arteri tersebut. Oleh karenanya pihaknya akan menerapkan skema rekayasa yang sifatnya masih terbatas.

"Rekayasa lalu lintas dimulai pada Pasar, Cikupa, Citra Rayaz Bitung, Bakaraja dan Jayanti," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, untuk di jalur Tol Jakarta-Merak dilakukan delaying sistem dan kanalisasi mulai dari Gerbang Tol Cikupa, rest area KM 43, KM 68 serta arah Pelabuhan Merak dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas yang sifatnya masih terbatas juga.

"Bila terjadi kepadatan di jalur tol maka dilakukan delaying sistem, dimana ada kanalisasi dan scrining kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak pada rest area KM 43," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sistem rekayasa lalu lintas tersebut telah dilakukan ujicoba dan simulasi oleh Korlantas Polri. Dimana, baik angkutan umum, angkutan barang dan kendaraan pribadi akan dipasangi stiker warna hijau, kuning dan merah.

"Stiker hijau bagi yang tidak menuju pelabuhan, kuning masuk pelabuhan dan merah melakukan penyeberangan ke Pulau Sumatera," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk skema kanalisasi jalur  dilakukan juga terhadap kendaraan pribadi serta plat A di jalur paling kanan, angkutan umum tengah dan angkutan barang berada di jalur kiri.

"Cara mengerahkan kendaraan yang akan ke Pelabuhan Merak atau tidak, karena hasil koordinasi dengan pihak terkait, penumpang kapal diwajibkan membeli tiket secara online," paparnya.

Ia menyebutkan, apabila nantinya terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan yang  panjang, maka pihaknya akan melakukan jalur buka tutup dan screning kembali pada rute rest area KM 68.

"Tentu kalau nanti terjadi kepadatan, kita akan kembali melakukan buka tutup yang selanjutnya dilakukan di area KM 68," kata dia.

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022