Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi meminta Dinas Kesehatan  mencari dan mengobati penderita kurang gizi dan gizi buruk di daerah itu.

"Kita telah menginstruksikan pada Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk terus melakukan pencarian balita yang mengalami kekurangan gizi atau sudah menderita gizi buruk, dan semuanya harus ditangani," katanya di Pandeglang, Banten, Rabu.

Menurut dia, karena kekurangsadaran masyarakat bisa saja balita yang mengalami kerkurangan gizi atau menderita gizi buruk dibiarkan, terutama yang berada di pelosok.

"Harus ada sikap pro aktif dari petugas kesehatan terutama bidan, petugas puskesmas dan puskesmas pembantu. Kalau perlu turun ke lapangan untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Deden Kuswan menyatakan seluruh penderita gizi buruk yang ditemukan di Kabupaten Pandeglang mendapat perawatan medis di pusat pelayanan kesehatan setempat.

"Jumlah balita penderita gizi buruk yang ditemukan 115 orang dan semuanya mendapat perawatan medis, baik di puskesmas maupun tempat palayanan kesehatan lainnya," katanya.

Deden menyatakan telah menginstruksikan pada seluruh jajaran tenaga kesehatan di daerah itu agar cepat memberikan perawatan ketika ada balita penderita gizi buruk.

"Kita juga meminta agar jajaran kesehatan melakukan pencarian, dan ketika ditemukan segera ditangani secara medis," ujarnya.

Ia juga mengharapkan masyarakat yang memiliki balita kurang gizi ataupun menderita gizi buruk segera membawanya ke pusat pelayanan kesehatan setempat agar bisa segera ditangani.

"Kalaupun keluarga tidak ada, tapi jika melihat anak tetangga yang mengalaminya, segera dibawa ke Puskesmas, atau laporkan ke petugas kita," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015