Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menyalurkan bantuan non tunai (BNT) kepada 1.400 pelaku UMKM dengan nilai yang diperoleh Rp1,3 juta sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi.

"Melalui BNT itu diharapkan para pelaku UMKM dapat bangkit dan pulih setelah terdampak pandemi dan kenaikan harga BBM yang sangat memengaruhi usaha mereka," kata Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah saat penyaluran bantuan di Kecamatan Pinang, Kamis.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Perwal RT/RW permudah pelayanan administrasi pengurus

Ia mengatakan data penerima program BNT itu berasal dari hasil pendataan yang dilakukan oleh masing-masing PMI kecamatan se-Kota Tangerang dan diutamakan pelaku UMKM yang belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

Dari 13 Kecamatan , kata Oman, ada lima kecamatan yang mengajukan UMKM penerima BNT terbanyak, yaitu Kecamatan Pinang, Ciledug, Priuk, Benda, dan Batuceper.

"Maka itu kita lakukan penyaluran bantuan ini di lima kecamatan itu," katanya.

Juru Bicara PMI Kota Tangerang Ade kurniawan mengatakan pendataan UMKM dilakukan oleh anggota dan relawan. Mereka juga telah dilakukan verifikasi lokasi untuk memastikan penerimaan bantuan tepat sasaran.

Selain itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan PMI kecamatan agar program itu bisa bermanfaat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

Camat Pinang Syarifudin Harjawinata menyambut baik program BNT PMI tersebut karena dapat membantu kebangkitan UMKM di wilayah itu.

“Manfaatkan program BNT PMI ini untuk mengembangkan usaha sehingga bisa kembali menggiatkan usaha UMKM,” katanya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022