Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan melibatkan warga dalam perbaikan pintu air 10 bila Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga Rabu (19/8) belum juga menyelesaikannya.

"Bila sampai besok perbaikan pintu air belum juga selesai, maka Pemkab Tangerang akan turun tangan dengan melibatkan masyarakat," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ditemui di bendung pintu air 10, Selasa.

Zaki menjelaskan, keikutsertaan Pemkab Tangerang dalam perbaikan pintu air 10 tersebut bukan untuk mengambil alih melainkan untuk mempercepat.

Pasalnya, warga Kabupaten Tangerang mengalami dampak yang besar yakni tidak mendapatkan air dari PDAM sebab debit di Sungai Cisadane terus mengalami penurunan.

"Karena warga yang mengalami dampaknya, maka nantinya warga juga bisa ikut serta agar perbaikannya cepat selesai," katanya.

Walaupun demikian, Pemkab Tangerang tidak akan menggunakan dana APBD untuk membantu perbaikan tersebut tetapi bantuan mitra PDAM.

Dari hasil tinjauan di lapangan, Zaki mengatakan pihaknya melihat perkembangan dari perbaikan pintu air 10.

"Semoga saja perbaikannya benar dan tidak asal-asalan. Sebab, PDAM terhenti dalam menyuplai air ke warga," ujarnya.

Akibat terhambatnya suplai air dari PDAM, sejumlah wilayah mengalami kekeringan seperti di Sukamulya, Teluk Naga, Paku Haji, Sepatan dan beberapa daerah wilayah barat. 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015