Pemerintah Provinsi  Banten mendukung pemakaian produk dalam negeri dan berwisata di Indonesia, bahkan pada 2022 daerah ini menempati posisi 5 besar pada penggunaan produk dalam negeri, serta masuk 10 besar dalam pembelanjaan pada produk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

"Berdasar evaluasi, kita menempati posisi 5 besar dalam penggunaan produk dalam negeri. Merupakan pencapaian besar yang merupakan kerja keras bersama bupati/wali kota, semua stakeholder," kata Al Muktabar usai Rapat Koordinasi Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri (PDN), dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI) Tahun 2023 - 2024 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pemprov Banten lakukan reformasi birokrasi pengelolaan keuangan

Nilai APBD Provinsi Banten Rp11 triliun lebih, untuk belanja produk dalam negeri mencapai Rp 2 triliun lebih, dan akan terus ditingkatkan.

Ia mengatakan  untuk mendukung kemajuan pelaku UMKM, Pemprov Banten memiliki sarana pemasaran digital "Plaza Banten", dan selama ini cukup efektif dalam mendorong kemajuan UMKM di daerah ini.

Al Muktabar menegaskan terus mendorong wisata dalam negeri. Saat ini bergerak terus membaik dengan indikasi okupansi hotel saat ini pada kisaran 51 persen.

"Tadi beberapa arahan Pak Menko Marves untuk kita melakukan beberapa kerjasama khususnya ditekankan bersama Kadin. Kita juga ditekankan terus mendorong agenda untuk UMKM dalam penciptaan lapangan kerja yang terus bertambah," katanya.

Ia mengatakan, capaian di tahun 2022  merupakan 'prototipe' dalam menghadapi tantangan 2023.

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022