Ketua Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Prof. Yudi Yulius mengatakan lulusan kampusnya sudah disiapkan untuk berkarya karena sudah terbiasa membedah dan studi kasus selama pembelajaran di masa pandemi maupun ujian semester.

"Kami menjalankan program dari Kementerian Pendidikan, yaitu Kampus Merdeka. Dimana, mahasiswa kami arahkan untuk kreatif, untuk melihat dan memecahkan satu persoalan dalam suatu pembelajaran, dan itu berbeda-beda di tiap semesternya," kata Prof Yudi di Tangerang dalam keterangannya.

Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi kafilah raih juara di MTQ XIX Banten

Selain itu, kampus juga terus mendorong mahasiswa dalam berinovasi dan mengembangkan berbagai pembelajaran yang menyesuaikan dengan kehidupan baru seperti hybrid maupun digital di era 4.0.

Sehingga para lulusan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dari program wirausaha yang sudah dikembangkan sejak menjadi mahasiswa. Apalagi ada program training and learning center untuk menunjang keprofesionalan lulusan di dunia kerja. 

Pada program ini, kampus bekerja sama dengan ribuan perusahaan untuk menggaet lulusan untuk bisa langsung masuk ke dunia industri.

“Bagi wisudawan/wisudawati,  ini merupakan langkah awal untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah, agar dapat diterapkan di masyarakat dan juga sebagai awal untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi," katanya.

Rektor Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Prof. Ir. Sri Indriyati menuturkan ada 1.078 lulusan wisuda dan 33 persen diantaranya adalah lulusan terbaik atau cumlaude.

"Kami berikan lagi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di lingkungan Y.A.I bagi yang masuk dalam lulusan terbaik tersebut," katanya.

Sebelumnya sebanyak 1.078 lulusan Lembaga Pendidikan Tinggi Y.A.I  telah menjalani proses wisuda di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Kamis (1/12/2022). Wisudawan pun langsung dipersiapkan siap karya di dunia industri dan usaha dalam dan luar negeri.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir secara virtual menyampaikan harapannya, agar lulusan LPT Y.A.I dapat mendukung Program Kemenparekraf dengan target capaian 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

"Yaitu dengan bangkit dan mandiri menjadi seorang Entrepreneur dengan memanfaatkan era digitalisasi," ujarnya.

Sementara, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang merupakan salah satu alumni dari Fakultas Teknik UPI Y.A.I mengatakan lulusan yang telah bergabung menjadi keluarga besar Alumni LPT Y.A.I (UPI Y.A.I, STIE Y.A.I, AA Y.A.I) dapat memberikan kontribusi tidak hanya berupa pemikiran-pemikiran dalam dataran konsep. 

"Apalagi sekedar berwacana, tetapi dengan action nyata sebagai agent of change, pembawa perubahan bagi masyarakat di sekitarnya," ujarnya.

Ketua LLDIKTI Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani, juga menyampaikan pesan bahwa untuk membentuk SDM yang unggul Indonesia bangkit, wisudawan/wisudawati diharapkan untuk terus mengembangkan softkill dan hardskill serta perbanyak literasi teknologi di era digital. 

"Setiap mahasiswa harus memiliki planning untuk meraih cita – cita, serta menggapai karir yang cemerlang. Tiga hal yang harus terus dipelajari dan dimiliki oleh Fresh Graduate yakni Critical Thinking, Artificial Intelligence, dan Renewable Energy," ujarnya.





 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022