Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kamis (01/12), melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 0510/TRS dan Korem 052/WKR, guna meninjau percepatan penurunan stunting dan Food Estate terintegrasi, bertempat di Kampung Serdang RT 003/ RW 03, Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Kasad Dudung Abdurachman beserta Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiarto didampingi oleh Danrem 052/WKR beserta Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten meninjau langsung Kawasan Food Estate untuk melakukan penebaran bibit ikan, pananaman pohon dan juga melakukan panen ikan lele dan nila. 

Hal tersebut Ia lakukan usai memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang kurang mampu dan bingkisan makanan ringan kepada anak-anak yang kurang beruntung. 

Jenderal Dudung mengungkapkan, kawasan food estate Korem 052/WKR  merupakan implementasi dari perintah langsung Bapak Presiden RI kepadanya agar membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat terutama pasca Covid-19 melalui program ketahanan pangan yang meliputi mengintegrasikan penanaman holtikultura, perikanan, peternakan dan persawahan .

“Oleh karenanya TNI Angkatan Darat turun gunung membantu masyarakat langsung, dan hasilnya sebagian akan diberikan kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaat dari food estate ini,” ujarnya.

“Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Nasional, saya mempunyai harapan besar bahwa dengan adanya keberadaan kawasan food estate Korem 052/Wkr dapat memenuhi asupan gizi kepada pada anak-anak di wilayah Tangerang dapat tumbuh sehat dan dapat terhindar dari stunting,” ungkap Dudung.

Sementara itu Danrem 052/WKR Brigjen TNI Achiruddin menyampaikan  Keberadaan Kawasan Food Estate Korem 052/WKR, dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah, karena pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia.” ujarnya.

”Di kawasan ini, semua dilakukan secara terintegrasi, mencakup bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.Kawasan Food Estate digarap di atas lahan seluas 3,7 Ha, dimana 1,5 Ha di tanam padi, 2,2 Ha ditanam tanaman produktif. Disebutkan juga olehnya bahwa Sebagian lahan, digunakan untuk ternak hewan seperti sapi, kambing dan juga untuk penggemuk dan breeding serta  lahan 400 M² digunakan untuk kandang bebek peking dan juga ada kerambah ikan emas, lele, nila dan gurami. Sementara untuk pengelolaannya pihaknya melibatkan kelompok-kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah Jajaran Korem 052/WKR, yang berjumlah 1.000 orang.

“Dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting serta pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 maka Korem 052/WKR beserta jajaran menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, Kedepannya semoga akan lebih banyak lagi personel jajaran Korem 052/WKR yang menjadi orang tua asuh stunting sesuai dengan kriteria yang ditentukan,” paparnya.

Sementara itu, Plt Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Nurizky Permanajati menyampaikan bahwa suatu kebanggaan dan kehormatan dapat hadir dan terlibat dalam kegiatan ini. 

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu wujud komitmen TNI membantu rakyat melalui peningkatan ketahanan pangan sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.” Ucapnya. 

“Percepatan Penurunan Stunting tidak dapat dilakukan oleh BKKBN saja, namun perlu adanya komitmen dan kontribusi bersama baik itu dari unsur pemerintah, swasta mapupun masyarakat untuk berperan serta dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting salah satunya melalui program Program Bapak Anak Stunting (BAAS).

Dukungan dari jajaran TNI itu memberikan harapan dan optimisme upaya percepatan penurunan stunting dapat mencapai target yang ditetapkan yakni 14 persen pada 2024. 

"BKKBN optimistis target percepatan penurunan stunting dapat dicapai. Kerja sama dengan berbagai pihak dan didukung penuh TNI dengan jajaran dan fasilitas kesehatannya, dikerahkan untuk upaya percepatan penurunan stunting”. Jelasnya.

“Tadi baru kita saksikan bersama Kasad Dudung menyerahkan bantuan telur “DULUR PENTING” dari BKKBN Banten untuk keluarga beresiko stunting. DULUR PENTING atau DONASI TELUR PEDULI STUNTING adalah aksi nyata mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten yang diinisiasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Banten sebagai bagian dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten,” jelas Nurziky.

Nurizky menjelaskan DULUR PENTING ini merupakan Gerakan Sosial Kemanusian dalam bentuk kegiatan donasi telur dan mendistribusikannya bagi sasaran berisiko stunting. DULUR PENTING juga menjadi alternatif dalam memfasilitasi niat baik semua orang untuk turut berperan aktif mendukung percepatan penurunan stunting, sekaligus menumbuhkan kepedulian untuk berjuang bersama dalam mewujudkan generasi emas Indonesia Tahun 2045. Generasi yang unggul, sehat, berkualitas dan bebas stunting.

Selain itu, BKKBN Banten juga menggelar promosi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh Tim Pengelola DASHAT dari kampung KB Dangdang dan Suradita Kabupaten Tangerang. Dikatakan olehnya bahwa Dapur Sehat Atasi Stunting ini sangat penting karena selain dapat memberikan pangan sehat dan bergizi menggunakan sumber daya lokal kepada keluarga beresiko stunting tapi juga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan melalui edukasi dan sosialisasi kepada keluarga beresiko stunting. 

Dan terakhir, DASHAT bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga lewat keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan BKKBN Banten berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanggerang menggelar pelayanan KB implant, sebanyak kurang lebih 15 Akseptor terlayani pada momentum tersebut. 

Dan yang terakhir, katanya BKKBN Banten juga membuka konsultasi dan konseling, pemberian KIE, penyediaan data, pembinaan serta rujukan melalui Mobil Curhat Keluarga atau Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Mobile.
 
“PPKS mobile ini sengaja kami hadirkan pada setiap momentum agar masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai program Pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta pencegahan stunting, yang meliputi  konseling untuk penyiapan berkeluarga bagi remaja, konseling jaminan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi (KB-KR), pertumbuhan dan perkembangan anak, dan konseling peningkatan ketahanan keluarga, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga serta memberikan informasi kependudukan dan KB," kata dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asintel Kasad, Aspers Kasad, Asrena Kasad, Aslog Kasad, Kadispenad, Forkopimda Banten dan Tangerang, Asrendam Jaya, para Aaisten Kasdam Jaya, Para Kepala dan Komandan Satuan jajaran.

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022