Serang (Antara News) - Animo warga Banten untuk bertransmigrasi cukup tinggi, dapat dilihat yang masuk daftar tunggu mencapai 570 kepala keluarga.

"Kami belum mampu memenuhi warga yang hendak bertransmigrasi, karena kuota keberangkatan ditentukan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, calon transmigrasi tahun 2015 pihaknya mendapat kuota sebanyak 55 kepala keluarga (KK). 

Mereka para transmigrasi itu diberangkatkan ke Kabupaten OKI, Sumatera Selatan dan Nagroe Aceh Darussalam (NAD).

Selain itu juga ke daerah Sulawesi Tenggara (Sulteng), Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun, pihaknya berharap pemerintah pusat terus menambah kuota transmigrasi.

Sebab banyak para transmigrasi asal Provinsi Banten berhasil dalam mengembangkan usaha bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.

Bahkan, kehidupan ekonomi keluarga mereka menjadi lebih baik dibandingkan di daerah asalnya.

"Kami berharap para transmigrasi itu sukses dan berhasil untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga kehiudpan mereka lebih sejahtera," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus setiap tahun mengusulkan kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) adanya penambahan kuota transmigrasi.

Sebab rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD tahun ini diberangkatkan 150 KK, namun realisasinya hanya 55 KK.

"Kami minta warga yang masuk daftar tunggu bertansmigrasi bisa direalisasikan tahun mendatang," katanya.

Kepala Bidang Penempatan, Pembinaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Suprapto mengatakan tahun ini calon transmigrasi yang diberangkatkan sebanyak 20 KK ke daerah OKI Sumatera Selatan dan NAD.

Mereka para transmigrasi itu nantinya mendapat fasilitas lahan pertanian seluas dua hektare dan bibit tanaman.

Selain itu, mereka juga mendapat jaminan hidup berupa kebutuhan sandang dan pangan selama setahun.

Ia menyebutkan, selama lima tahun terakhir ini, transmigran asal Lebak berhasil meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Pemerintah daerah merasa bersyukur saat monitoring ke sejumlah lokasi transmigran, seperti di Kabupaten Katingan berhasil mengembangkan usaha pertanian, peternakan dan perkebunan.

Keberhasilan program transmigrasi itu, di antaranya ada di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Bara, dan Kabupaten Kantingan, Kalimantan Tengah, jelasnya.

"Kami minta calon transmigran lainnya itu benar-benar bisa mengembangkan usaha pertanian, perkebunan dan peternakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," jelasnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015