FKUB Banten Jalin Kebersamaan Antaragama

Serang (Antara News) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten berpandangan kehidupan antaragama masyarakat Banten masih berjalan damai dan kondusif.

"Kami akan terus menjalin kebersamaan dan pada  halal bihalal Idul Fitri 1346 Hijriah yang diselenggarakan Pemprov Banten umat kristiani, hindu, budha dan konghucu ikut hadir," kata Kasubag Kerukunan Umat Beragama dan Hukum Kementerian Agama Provinsi Banten Damanhuri saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan, selama ini kebersamaan antaragama berjalan dengan baik dan penuh kedamaian tanpa terjadi gesekan maupun perpecahan.

Sebab agama mengajarkan kebaikan, kasih sayang dan memperat persaudaran.

Selain itu juga saling toleransi dan menghormati serta menghargai keyakinan masing-masing.

"Kami terus meningkatkan persaudaran dan kasih sayang antaragama agar hidup saling bersampingan tanpa kecurigaan dan dendam serta kebencian," ujar Damanhuri.

Selama ini, ujar dia, hubungan antaragama di Banten cukup baik, bahkan kerapkali pertemuan dengan para tokoh agama agar persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat.

Masyarakat Banten yang mayoritas bependuduk Islam tentu mencintai persatuan dan kesatuan juga melindungi agama miniritas.

Sebab sampai saat ini Banten sangat kondusif, damai dan toleransi antaragama dengan dibuktikan belum pernah terjadi gesekan maupun perpecahan.

"Kami terus melestarikan hubugan kebersamaan antaragama dilestarikan dan dipelihara agar perbedaan agama tidak dijadikan sentral perbedaan," katanya.

Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baijuri mengatakan pihaknya terus memfokuskan dialog untuk membangun toleransi kehidupan antaragama di daerah ini.

Masyarakat Kabupaten Lebak terdapat pemeluk Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Konghucu.

Saat ini, Kabupaten Lebak masuk terbaik di tingkat nasional dengan kerukunan umat dan toleransi antaragama karena tidak pernah terjadi gesekan maupun perpecahan.

Disamping itu antarumat beragama secara rutin bulanan melakukan dialog maupun kunjungan saat perayaan agama tertentu.

 

"Kami setiap bulan menjalin dialog dengan pemuka agama sehingga kehidupan umat beragama bisa berdampingan," katanya.