Jakarta (Antara News) - Ketua Umum Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Heru Setijanto mengatakan perlunya masyarakat mengenali kesejahteraan hewan sebelum memutuskan untuk memeliharanya.

"Kita manusia sering memperlakukan hewan secara berlebihan yang belum tentu disukai hewan. Diberi baju dan memperlakukan hewan seperti manusia, anthropomorphism, sebenarnya akan membuat hewan tidak nyaman," ujar dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini di Jakarta, Rabu.

Publik sepertinya lebih mengenal dog show atau cat show. Kucing atau anjing yang dibawa ke salon, didandani serta kadang sampai diberi pakaian lalu diperlombakan. Ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar menurut prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan (kesrawan).

Dia mengatakan terdapat tiga prinsip dasar yang harus dipegang untuk memelihara hewan kesayangan yakni  secure, safe dan animal welfare (kesejahteraan hewan, kesrawan).

Pertama secure, dalam arti hewan tidak menularkan penyakit ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Banyak pemilik hewan selama ini tidak menyadari adanya kemungkinan itu. Pengetahuan ini penting sebab banyak pemilik hewan yang tidur bersama hewan kesayangannya, memeluk dan menciumi dan bahkan kadang-kadang makan dari satu piring, ujarnya.

Kedua safe, jaman dulu orang memelihara hewan terbatas pada jenis anjing dan kucing saja, yakni home pets. Namun saat ini orang suka memelihara exotic pets, yaitu satwa liar yang aslinya hidup di alam seperti komunitas pencinta reptile, sugar glider (sejenis tupai   terbang), kelinci, parrots dan beragam ikan hias. "Orang harus mendalami hobinya secara bertanggung jawab dan menguasai potensi bahaya terhadap kesehatan yang mungkin timbul," ujar dia.

Ketiga animal welfare (kesejaterhaan hewan). Dalam memperlakukan hewan setiap orang dituntut menerapkan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan yang telah diamanatkan oleh UU No 18 /2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan PP 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan.

Prinsip kesejahteran hewat tersebut meliputi lima bebas. Pertama, bebas dari rasa lapar, haus, dan kurang gizi. Kedua, bebas dari ketidaknyamanan (suhu dan fisik). Ketiga, bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit. Keempat, bebas dari rasa takut dan stress. Serta Kelima, bebas untuk mengakses alam bebas.

Menurut Heru, hal semacam ini banyak yang belum diketahui masyarakat untuk itulah PDHI akan menggelar pameran hewan peliharaan  Indo Pet Expo 2015 berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong 11 sampai dengan 13 September 2015.

Melalui event ini, PDHI ingin mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar menjadi pemelihara hewan yang bertanggung jawab, jadi tidak sekedar asal memberi makan, ujar Heru.

"Misi utama kami untuk mengedukasi masyarakat. Kita mengetahui banyak orang sudah terbiasa hidup bersama dengan hewan kesayangan di rumah, namun ada banyak hal terkait cara memelihara dan aspek kesehatan yang harus dipahami agar kita merasa nyaman dengan keberadaan hewan disekitar kita," kata Heru. ***4*** 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015