Pandeglang (Antara News) - Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang, menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang untuk melengkapi persyaratan pencalonan maju dalam pilkada.

"Hari ini para calon melakukan tes kesehatan di RSUD Berkah, dan Untuk pemeriksaannya bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pandeglang," kata Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja'i di Pandeglang, Banten, Rabu.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh, jadi bukan hanya jasmani tapi juga rohani. Tujuannya untuk memastikan calon yang akan maju benar-benar sehat.

"Kita jadwalkan hari pengecekan kesehatan seluruh calon bisa selesai," ujar Suja'i.

Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pandeglang diikuti tiga pasangan calon, dua diusung gabungan partai politik dan satu maju melalu jalur peseorangan.

Tiga pasang kandidat yang siap memperebutkan jabatan bupati dan wakil bupati Pandeglang itu yakni mantan anggota DPR RI Ratu Siti Romlah yang berpasanga dengan Yan Riyadi, diajukan oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

Kemudian anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan Irna Narulita yang berpasangan dengan Tanto Warsono Arban yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Banten dari Partai Golkar.

Irna-Tanto didukungan oleh 11 partai politik, di antaranya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hati Nurani Rakyat, Nasional Demokrat, Partai Bulan Binteng, Partai Kebangkita Bangsa dan Parti Keadilan Sejahtera.

Sedangkan yang maju melalui jalur perseorangan yakni mantan anggota DPRD Provinsi Banten Aap Aptadi yang berpasangan dengan mantan Sekretaris Kabupaten Pandeglang Dodo Juanda.

Pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang periode 2016-2021 akan digelar 9 Desember 2015, serentak dengan pemilihan kepala daerah di Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kota Tangerang Selatan.

KPU Pandeglang akan menyiapkan 2.079 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah itu yang tersebar di 339 desa/kelurahan di Pandeglang.

Pilkada Pandeglang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp48 miliar dengan rincian Rp38 miliar untuk pelaksanaan oleh KPU, Rp8 miliar biaya pengawasan dan Rp2 miliar anggaran untuk pengamanan. Seluruh biaya berasal dari sisa lebih perhitunga anggaran (silpa) 2014 Kabupaten Pandeglang.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015