Serang (Antara News) - PT Margamandala Sakti (MMS) pengelola jalan tol Tangerang - Merak akan meningkatkan layanan mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kepadatan lalu lintas pada saat arus mudik dan wisata dalam lebaran 2015.

"kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-1 sampai H-2, sedangkan untuk arus wista H-2 sampai H+3," kata Direktur Tehnik dan Operasi MMS, Sunarto Sastrowiyoto di Serang, Jumat.

Sunarto mengatakan MMS akan terus berkoordinasi dengan pihak ASDP cabang Merak, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten dan Kepolisian untuk mengantisipasi kepadatan di Merak untuk kemudian diinformasikan melalui fasilitas layanan informasi disepanjang jalan tol.

Sunarto menjelaskan lalulintas kendaraan yang melewati tol Tangerang - Merak akan mengalami kenaikan 8,9 persen mencapai 1,8 juta kendaraan lebih selama periode H-7 sampai H+7 Lebaran 2015.

"Konsentrasi kepadatan saat arus mudik akan terjadi di gerbang tol Cikupa, Serang Timur, dan Merak. Sedangkan wisata (Anyer, Labuan, Tanjung Lesung) akan terjadi di gerbang tol Serang Timur, Cilegon Timur, dan Cilegon Barat. Kita akan tambah personil pada gerbang-gerbang tersebut saat arus puncak," kata Sunarto.

Sunarto mengatakan, terdapat sejumlah prosedur telah disiapkan untuk memperlancar arus mudik dan wisata tersebut diantaranya transaksi dengan sistem jemput kendaraan, pengaturan dan pengamanan lajur antrian, pengalihan lalu lintas, penambahan lajur, lokasi penampungan apabila lalu lintas sangat padat, serta mengeluarkan kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Sunarto juga menyampaikan MMS telah menyiapkan tiga skema apabila terjadi kepadatan di pelabuhan Merak yakni antisipasi pertama apabila antrian terjadi di penampungan kendaraan di Cikuasa maka transaksi jalan tol di Merak akan menggunakan sistem buka tutup.

Antisipasi kedua penampungan kendaraan dilakukan melalui tempat istirahat kilometer 68  dan 48 arah Merak dengan memberikan informasi terkini mengenai kondisi di Merak, antisipasi ketiga lalu lintas dialihkan untuk keluar di gerbang tol Cilegon Barat selanjutnya kendaraan ditampung di tol ujung Merak dan eks bypass Serang Timur. 

Sunarto mengatakan MMS menambah 35 personil layanan, dari 615 personil hari biasa menjadi 650 personil selama H-7 sampai H+7 meliputi pengamanan gardu, patroli, medis, sentral komunikasi, petugas gardu, derek, PJR, serta pendukung.

Kendaraan operasional juga kami tambah, jelas Sunarto, dari 33 unit dari hari biasa menjadi 38 unit selama periode lebaran meliputi mobil patroli, mobil satgas, derek, rescue truk, rescue kendaraan kecil, ambulance, tangki air, PJR, crane besar, dan crane kecil.

Data kecelakaan di tol Tangerang - Merak juga terus ditekan kalau tahun 2012 masih 33 kejadian, maka di tahun 2013 dan 2014 masing-masing 25 kejadian. Diharapkan dengan adanya kampanye keselamatan lalu lintas  angka kecelakaan semakin diperkecil baik kejadian maupun fatalitasnya, ujar Sunarto.

MMS, jelas Sunarto, juga mempersiapkan 25 titik kamera pemantau (CCTV) dalam rangka meningkatkan kecepatan dan ketepatan petugas jalan tol memberikan pelayanan.
    

Pewarta: Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015