Jakarta (Antara News) - Wismilak Diplomat Success Chalenge (WDSC) 2015 menantang calon wirausaha untuk menyampaikan ide-ide kreatif mereka dalam menjalankan usaha untuk memenangkan hibah senilai Rp2 miliar berikut bimbingan manajemen selama 2 tahun.

"Ide kreatif mereka akan kita bimbing untuk menjalankan kelangsungan usahanya," kata Ketua Dewan Komisioner WDSC 2015, Surjanto Yasaputera di Jakarta, Selasa.

Surjanto menegaskan para calon wirausahawan tidak perlu khawatir akan dibiarkan terjun bebas. Ibaratnya ada jaring pengaman sebelum mereka nantinya benar benar bisa mandiri.

Surjanto memperkirakan, saat ini banyak para professional yang jenuh dengan pekerjaannya dan berminat beralih menjadi wirausaha. Banyak diantara mereka ini yang ragu-ragu, bertahan di posisi sekarang merasa jenuh dan tidak ada lagi tantangan. 

"Namun untuk memulai menjadi wirausaha juga takut. Umumnya mereka tidak berani menanggung resiko yang selama ini tidak pernah ditanggungnya secara pribadi,” ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan Meina seorang pengusaha wanita sukses yang memutuskan untuk keluar dari tempatnya bekerja meskipun sudah memiliki posisi yang mapan di Tempo Scan Pacific untuk kemudian membuka usaha restoran dan catering.

Lulusan sekolah bisnis LPPM ini mengatakan berawal dari hoby  memasak dan ternyata semua teman dekat memuji masakan saya kemudian membuka resto Dapur Saga dengan spesialisasi masakan berbahan baku daging bebek. 

"Hal itu merupakan keputusan terbesar dalam hidupnya. Setelah sempat jatuh-bangun mempertahankan usaha resto bebeknya, sekarang  bersukur usahanya mulai stabil dalam setahun terakhir," ujar dia.

Burhanuddin, direktur di salah satu anak perusahaan Transcorp ini juga berfikir untuk beralih profesi menjadi wirausaha, namun ia ragu-ragu untuk segera memulainya. 

“Posisi yang saya capai sekarang ini hasil perjuangan panjang, saya tidak mungkin double job jadi saya akan menunggu pensiun untuk mulai berusaha,” ujarnya. 

"Walau sering membayangkan nikmatnya mempunyai coffee shop sendiri, saya juga takut juga menanggung resiko keuangan. Saya takut kehilangan modal dan juga seluruh tabungan," ujar Burhanuddin.  

Surjanto mengatakan melalui WDSC itu ketakutan tersebut yang akan kami hilangkan.

Apabila berhasil memenangkan kompetisi Wismilak DSC ini sungguh tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dengan modal yang cukup, serta bimbingan manajemen selama 2 tahun, kemungkinan kegagalan sudah diperkecil, ujar dia. 

"Yakin lah untuk berhasil, tentu saja kita harus bertekat dan bekerja keras untuk bisa mencapainya," tambahnya.

Kepada peminat, Tim Wismilak DSC mempersilahkan untuk berkunjung ke www.wismilak-diplomat.com. Selanjutnya calon peserta diminta mengunduh formulir serta kemudian mengunggah proposal melalui situs yang sama.  

Sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 10.000 registrasi, sedangkan proposal bisnis yang sudah masuk sudah mencapai lebih dari 3000 proposal dan terus bertambah.

“Peminat tahun ini meningkat drastis, namun jangan takut untuk ikut bersaing, kami sudah mempersiapkan tim seleksi agar bisa menilai seluruh proposal yang masuk,’ kata Surjanto. ***3***

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015