Lebak (Antara News) - Nilai investasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Lebak Banten pada triwulan I tahun 2015 mencapai Rp6,2 triliun.

"Kami yakin masuknya PMDN dan PMA itu memberikan dampak cukup besar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Muktar Mukhtar Mulya di Lebak, Selasa.

Ia menyebutkan saat ini nilai investasi dari tahun ke tahun di Lebak meningkat sehingga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu juga menyerap tenaga lokal sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.

Pemerintah daerah memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan usaha bagi PMDN dan PMA.

Di samping itu, pemda juga memberikan jaminan keamanan sehingga para investor betah menanamkan modalnya di Lebak sesuai dengan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Lebak.

"Kami bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan PMDN maupun PMA karena bisa mendorong peningkatan pendapatan masyarakat," katanya.

Menurut dia, saat ini Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu sentuhan PMDN dan PMA guna mempercepat pembangunan.

Karena itu, potensi alam yang ada bisa digali secara optimal melalui investor tersebut sehingga bisa memberikan kesejahteraan masyarakat.

Kekayaan potensi alam itu terdiri dari pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.

Saat ini, pencapaian nilai investasi Rp6,2 triliun itu memberikan berbagai efek seperti pengurangan pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja.

"Kami memperkirakan nilai investasi di Lebak terus meningkat dan dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan saat ini nilai investasi PMDN  ternak unggas mencapai Rp1 triliun dari tiga perusahaan  antara lain adalah PT Anwar Sierad, PT Pofan dan PT Padma.

Kehadiran perusahan-perusahaan tersebut dinilai dapat membantu program pemerintah daerah, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja, juga peningkatan perekonomian daerah.

"Kami mendorong investasi ternak unggas berkembang karena bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015