Petani Kabupaten Lebak, Provisi Banten melakukan gerakan tanam padi benih varietas nutrisi zinc pada November - Desember 2022 seluas 1.000 hektare untuk membantu mengatasi dan menurunkan angka prevalensi stunting atau kekerdilan yang dialami anak-anak akibat gagal tubuh.
 
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Jumat mengatakan gerakan tanam padi benih varietas nutrisi zinc merupakan keterlibatan petani untuk menurunkan kasus angka stunting.

Baca juga: Distan Kabupaten Lebak ajak petani gunakan Biosaka efisiensikan usaha tani

Penanganan stunting di Kabupaten Lebak melibatkan semua pihak dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.
 
Karena itu, petani Kabupaten Lebak musim tanam November -Desember 2022 melakukan gerakan tanam varietas nutrisi zinc.
 
"Kami optimistis angka prevalensi stunting di daerah ini menurun 14 persen pada tahun 2024 sesuai harapan Presiden Joko Widodo," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, keunggulan benih varietas nutrisi zinc memiliki kandungan gizi cukup tinggi dan dapat menurunkan kasus kekurangan gizi maupun ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis (KEK) yang berpotensi melarikan anak stunting.
 
Kandungan gizi beras nutrisi zinc jika dikonsumsi oleh anak-anak stunting dan kekurangan gizi, termasuk ibu hamil yang mengalami KEK dipastikan bisa meningkatkan status gizi mereka.
 
Gerakan penanaman benih padi varietas nutrisi zinc seluas 1.000 hektare dengan masa panen 110 hari setelah tanam (HST) dan produktivitas rata-rata 6 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare.
 
Apabila produktivitas 6 ton/ hektare dan jika dikalikulasikan dengan tanam seluas 1.000 hektare maka jumlah total 6.000 ton.
 
"Saya kira bila dari 6.000 ton gabah bila dikonversikan ke beras sehingga bisa mencapai 5.000 ton setara beras," katanya.
 
Ia mengatakan, produksi beras varietas nutrisi zinc nantinya ditampung oleh distribusi Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sosial lainnya untuk keluarga penerima manfaat ( KPM) untuk perbaikan kasus gizi.
 
Selain itu juga beras nutrisi zinc didistribusikan untuk anak-anak stunting melalui pos yandu, poskesdes dan puskesmas.
 
"Kami memastikan prevalensi stunting di Lebak minimal bisa dikendalikan maupun menurun angkanya dengan beras nutrisi zinc itu," katanya.
 
Sumanta (55) petani Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini menanam benih varietas nutrisi zinc bantuan Pemprov Banten sebanyak 25 kilogram untuk lahan seluas satu hektare.
 
"Kami merasa senang menerima bantuan benih gabah itu, karena benih unggul lebel ungu mampu mengendalikan stunting," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Nurul Isneini mengatakan pihaknya sangat mendukung keterlibatan petani melakukan gerakan tanam benih padi varietas nutrisi zinc untuk menurunkan angka prevalensi stunting.

"Kami mengapresiasi kepedulian petani untuk mengatasi stunting dengan memenuhi ketersediaan pangan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan bisa menurunkan angka stunting," katanya.
 
Berdasarkan hasil penimbangan terhadap anak stunting di Kabupaten Lebaj pada Juni 2022 menurn hingga tercatat sebanyak 5.596 orang dari sebelumnya 6.495 orang.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petani Lebak tanam benih nutrisi zinc 1.000 hektare atasi stunting

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022