Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat menyebutkan sebanyak 820 warga masih mengungsi akibat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayahnya di kabupaten itu sejak 13 November 2022.

"Dari hasil laporan yang diterima saat ini, terdapat 320 warga Kecamatan Pasar Kemis dan 500 warga Kecamatan Curug masih mengungsi, baik itu di tempat pengungsian sementara maupun di rumah saudaranya," ucap Ujat kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Realisasi PAD Kabupaten Tangerang dari pajak capai Rp2,5 triliun

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari ratusan warga yang masih mengungsi tersebut tersebar di empat tempat pengungsian di empat rukun warga (RW) di dua wilayah kecamatan.

Seperti laporan yang diterima pihaknya, di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis terdapat RW 17 dan 20 dengan total warga sebanyak 320 orang mengungsi di Balai Warga, Mushola setempat.

Kemudian, untuk di Desa Kadu, Kecamatan Curug tepatnya di RW 02 dan 04 terdapat sekitar 500 warga masih mengungsi di Balai Warga Mushola serta rumah saudara.

"Jadi memang pengungsi ini selain ada yang menempati Balai Warga juga ada di rumah saudara terdekatnya. Kita juga tetap suplay sejumlah logistik ke mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan makanan para korban banjir di seluruh wilayah itu, masih terus dilakukan penyaluran olah pemerintah, baik dari BPBD, Dinsos sampai Kementerian Sosial RI pun membantu membantu memenuhi kebutuhan dapur pengungsian.

Adapun bantuan logistik yang telah disalurkan itu, diantaranya seperti mie instan, beras, air mineral, sarden, perlengkapan bayi, popok lansia, perlengkapan kebersihan, serta perahu untuk evakuasi dan distribusi.

"Dari Kemensos juga sudah mengirimkan bantuan seperti kasur, selimut dan kebutuhan lainnya. Jadi kita pastikan kalau logistik sampai saat ini aman untuk mencukupi para pengungsi," ungkapnya.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022