Lebak (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengusulkan pembangunan pelabuhan perikanan pantai (PPP) untuk meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan.

"Kami berharap tahun ini bisa direalisasikan pembangunan PPP oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP)," kata Kepala Bidang Kelautan DKP Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini nelayan di Kabupaten Lebak memiliki pangkalan pendaratan ikan (PPI) di Desa Binuangeun Kecamatan Wanasalam.

Saat ini, keberadaan PPI sudah tidak layak lagi sehingga perlu dilakukan pembangunan PPP. Kehadiran PPP dapat meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan karena akan banyak nelayan luar daerah bertransaksi di pelelangan ikan.

Selain itu dapat menjadi pusat aktivitas kapal perikanan, bongkar muat tangkapan ikan serta menjadi pusat ekonomi perikanan.

Pengusulan pembangunan PPP itu disetujui oleh DPRD Provinsi Banten, sehingga diharapkan KKP bisa menyetujuinya.

Apalagi, kata dia, pemerintahan Presiden Jokowi cukup serius untuk mengelola perikanan karena Indonesia merupakan negara maritim.

"Kami meminta KKP bisa mengalokasikan dana untuk pembangunannya," katanya.

Menurut dia, jika status ditingkatkan menjadi PPP tentu kualitas pelayanan perikanan di tempat tersebut dapat meningkat lagi.

PPP akan memungkinkan pelayanan administrasi pelabuhan, ketersediaan dermaga panjang minimal seratus meter, pabrik es dan ketersedian SPBU bagi nelayan yang terintegrasi.

Saat ini, kata dia, pabrik es dan SPBU khusus nelayan akan direalisasikan tahun 2015. "Kami berharap pabrik dan SPBU khusus nelayan dibangun sehingga bisa memenuhi permintaan nelayan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015