Jakarta (Antara News) - Anggota DPRD Provinsi Banten dari Partai Demokrat Ivan Ajie Purwanto menyatakan kesiapannya bersaing dalam pemilihan kepala daerah Kota Tangerang Selatan, Banten, periode 2016-2021.

"Komunikasi politik dengan para elit partai, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional terus terjalin," kata Ivan Ajie dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.

Namun, Ivan Adjie belum bersedia menyebutkan partai politik yang diajak berkomunikasi tersebut.

"Yang pasti, komunikasi politik yang saya lakukan di tingkat pusat tetap berkoordinasi dengan pimpinan di tingkat provinsi," katanya.

Sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, setiap calon kepala daerah harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan pusat partai politik.

Pada pilkada Kota Tangerang Selatan yang rencananya akan diselenggarakan pada Desember 2015, Ivan Ajie kemungkinan besar berhadapan dengan petahana, yaitu Airin Rachmy Diani yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan.

Ivan yang juga pengusaha properti sudah mengikuti kontes di seluruh partai politik yang menyelenggarakan penjaringan calon pimpinan kepala daerah Tangerang Selatan.

"Saya sudah presentasi di seluruh partai politik. Hanya di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) saya tidak bisa hadir secara langsung, tapi diwakili konsultan politik untuk menyerahkan visi dan misi saya," ujarnya.

Dia melanjutkan ketidakhadirannya karena ada urusan keluarga yang tak dapat di tinggal di luar kota dan masalah ini sudah dikomunikasikan kepada pimpinan partai.


Lebih mulus

Menanggapi perkembangan Pilkada Tangerang Selatan ini, Fachrurozi Majid, analis politik dari Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK-Indonesia) mengungkapkan bahwa seharusnya langkah Ivan Ajie akan lebih mulus, mengingat dia tidak memiliki beban yang berpotensi menjadi penghambat pencalonannya.

"Hal ini berbeda dengan Airin, yang pada masa kepemimpinannya tersandung kasus korupsi. Bahkan suaminya pun tersangkut," katanya.

Dia mengingatkan agar Pilkada, termasuk di Tangerang Selatan, mengedepankan moral dalam memilih kepala daerah. Korupsi, kata dia, tidak dapat berdiri sendiri.

"Ada kekuasaan yang terlibat. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik agar tidak salah pilih," tegasnya.

Karena itulah, terkait dengan persaingan Ivan dan Airin, maka Fachrurozi berpandangan agar Ivan memilih calon wakil wali kota yang tepat. Jika ada calon profesional lebih baik, mengingat masyarakat modern agak apatis terhadap kandidat termasuk dalam posisi wakil, yang berasal dari kalangan birokrat.

"Calon di luar Airin lebih leluasa dalam memilih kandidat wakilnya, karena itu perlu dipertimbangkan masak-masak," paparnya.

Sementara Airin, ujar dia, dengan kekuasaan serta modal yang dimiliki sekarang, mungkin bisa dengan mudah mencari pasangan. Persoalannya, calon wakil yang diminta belum tentu bersedia.

"Apalagi jika calon yang ditunjuk memiliki moralitas yang baik. Entah kalau yang ditunjuk dari kalangan birokrasi, mungkin dengan senang hati mau menerima," katanya.

Pewarta: Faisal Yunianto

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015