Serang (Antara News) - Dinas Pertanian dan Peternakan Banten mengharapkan Melon Golden yang merupakan komoditas unggulan buah lokal menjadi ikon di Banten.

"Banten diidentifikasi sebagai suatu wilayah ekonomi yang memiliki sumberdaya alam unggul dan khas, khususnya dalam bentuk sumberdaya pangan. Melon golden salah satunya, kita ingin melon golden menjadi ikon di Banten," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Eneng Nurcahyati melalui siaran pers di Serang, Senin.

Eneng mengatakan peluang pengembangan melon jenis golden di Banten sangat tinggi, selain daya dukung agroklimat yang bagus, pasar melon golden sangat potensial.

Menurut Eneng, pertanian yang berwawasan agribsinis adalah tujuan yang harus segera diwujudkan. Sebagai kawasan paling barat Pulau Jawa, Banten dalam pengembangan potensi pertanian selalu didasarkan pada keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki dengan berorientasi pada kepentingan nasional dan regional.

"Kondisi tersebut menunjukkan keunggulan Banten bagi pengembangan "on farm agribusiness dan off farm agribusiness," katanya.

Mengingat Banten sebagai penyangga ibu kota, Provinsi Banten berpeluang menjadi pasar, penyedia sumberdaya modal, tenaga kerja, teknologi, dan lalu lintas perdagangan. Dalam pemilihan strategi pembangunan, agroindustri merupakan strategi industrialisasi yang dinilai tepat bagi Banten. 

Di samping itu, pengembangan agribisnis yang umumnya tergolong kegiatan atau sektor primer (usaha tani) dan sekunder (industri, pengolahan) dapat menjadi motor penggerak bagi pengembangan kegiatan ekonomi potensial lainnya, seperti pariwisata yang tergolong kegiatan ekonomi tersier (jasa). 

"Guna mendayagunakan secara optimal segala potensi yang ada, perlu dikembangkan pusat-pusat pengkajian khusus sesuai keunggulan suatu wilayah," kata Eneng menambahkan dan berharap pemerintah segera membuat peraturan daerah atau peraturan gubernur guna melindungi komoditas unggulan tersebut.

Melon golden adalah salah satu komoditas unggulan buah lokal Banten yang terus dibudidayakan oleh para petani di Banten. Buah yang bercitarasa lebih manis dari jenis melon biasa ini termasuk produk lokal yang bisa bersaing di kancang nasional. 

Muhammad Iwan Subakti, petani inti melon golden di Daerah Dalung, Ciracas, Kota Serang mengatakan, daerah pesisir seperti Serang, Cilegon, dan Tangerang sangat cocok untuk budidaya melon golden. Pasar melon golden terbuka lebar. Di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sedikitnya terdapat 60 gerai melon golden yang siap menampung melon dari Banten. 

"Jadi pasar melon golden sangat potensial, tidak perlu takut akan dipasarkan ke mana," kata Iwan. Saat ini, pemasaran melon miliknya baru wilayah jabodetabek, mengingat peluang pasar di tiga wilayah tersebut masih sangat tinggi.    

Iwan mengaku, saat ini lantaran musim kemarau, pasokan air untuk mengaliri kebun miliknya masih minim. Untuk menyiasatinya, Iwan dan petani lain membuat pompa khusus untuk mengairi kebun. Ia berharap, agar melon golden memiliki hak paten sebagai komoditas asli Banten, perlu segera dibuat peraturan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub). "Jangan sampai buah ini diklaim oleh daerah lain," ungkapnya. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015