Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal meminta masyarakat setempat mewaspadai cuaca ekstrem pada Desember 2022 hingga Februari 2023.
 
"Peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem itu untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya saat menyalurkan logistik untuk warga terdampak banjir di Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu.

Baca juga: Relawan pantau kesehatan pasien warga Suku Badui di Lebak

Masyarakat setempat diminta mewaspadai cuaca ekstrem tersebut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang prediksi puncak musim hujan Desember 2022 hingga Februari 2023.
 
Cuaca ekstrem itu berupa peluang curah hujan tinggi mulai pagi, sore, hingga dinihari dengan intensitas sedang, ringan, dan lebat.

Cuaca ekstrem itu dipastikan dapat menimbulkan banjir, banjir bandang, longsor, tanah bergerak,angin kencang, dan gelombang tinggi.
 
Oleh karena itu, katanya, masyarakat di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana jika curah hujan tinggi dan berlangsung hingga empat jam, tentu sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Ia mengatakan daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak hampir terjadi di 28 kecamatan, karena topografi perbukitan, pegunungan, aliran sungai, kawasan hutan, dan pesisir pantai.
 
Masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana alam hingga ribuan kepala keluarga.
 
"Kami sudah menyampaikan surat peringatan dini kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan, danramil, polsek, hingga relawan untuk menghadapi cuaca ekstrem," ujarnya.

BPBD Lebak menyalurkan logistik berupa bahan pokok, selimut, dan peralatan dapur untuk warga terdampak banjir yang menerjang dua desa di Kecamatan Cihara, Selasa (8/11).
 
Penyaluran bantuan logistik untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang dilanda bencana alam.
 
"Kami menyalurkan bantuan logistik itu untuk 30 kepala keluarga yang tergenang banjir setinggi 60 sentimeter," katanya.

Lurah Cijoro Pasir Dadi Riyadi mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem tersebut.

"Kami minta warga jika malam hari melakukan pengamanan ronda malam karena khawatir terjadi luapan air sungai melanda pemukiman," kata dia.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022