Swiss German University (SGU) Alam Sutera, Kota Tangerang menjalin kolaborasi dengan PT Sewu Segar Primatama selaku produsen minuman di bidang keilmuan dan teknologi serat pangan.
Kerja sama ini seiring kian pedulinya masyarakat terhadap kesehatan sehingga muncul fakta “You are what you eat” yang mencerminkan Kualitas asupan dan kecukupan gizi telah lama dipelajari pengaruhnya terhadap tingkat kesehatan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Tangerang tekankan kesiapan sarana pendukung di venue Porprov
Konsumsi pangan yang lebih sehat mengembangkan imunitas tubuh yang menjadi masker kedua untuk menangkal virus.
Pendekatan pola konsumsi pangan yang lebih sehat dapat ditempuh dengan dua prakarsa besar; yaitu (i) edukasi masyarakat dan (ii) inovasi teknologi produksi pangan untuk menjaga nilai nutrisi bahan pangan selama proses pengolahan.
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pangan dan teknologi merupakan salah satu fokus riset dan pengabdian dari Swiss German University (SGU). Dalam rangkaian Food Technology and Industry Festival 2022 dengan tema “Science and Technology for a Better Food Industry in Indonesia”, SGU mengundang Richard Anthony, Presiden Direktur Re.juve Indonesia untuk memberikan kuliah umum mengenai teknologi High Pressure Processing (HPP), yang merupakan teknologi pengawetan tanpa panas untuk menjaga nutrisi dan kebaikan alami lainnya dari bahan pangan, dan prinsip clean label untuk menjamin menjamin kualitas terbaik produk pangan.
Memiliki visi yang sejalan untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi dan industri pangan untuk Indonesia yang lebih sehat, SGU dan Re.juve juga melaksanakan penandatanganan MoU untuk untuk kerjasama tridharma universitas (akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat).
Dr.rer.nat Filiana Santoso, Rektor Swiss German University menyebutkan “SGU mendorong kolaborasi dengan mitra industri untuk aktivitas dosen dan mahasiswa yang memberikan pengalaman belajar real-life kepada mahasiswa dan memiliki dampak luas ke masyarakat.”
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kerja sama ini seiring kian pedulinya masyarakat terhadap kesehatan sehingga muncul fakta “You are what you eat” yang mencerminkan Kualitas asupan dan kecukupan gizi telah lama dipelajari pengaruhnya terhadap tingkat kesehatan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Tangerang tekankan kesiapan sarana pendukung di venue Porprov
Konsumsi pangan yang lebih sehat mengembangkan imunitas tubuh yang menjadi masker kedua untuk menangkal virus.
Pendekatan pola konsumsi pangan yang lebih sehat dapat ditempuh dengan dua prakarsa besar; yaitu (i) edukasi masyarakat dan (ii) inovasi teknologi produksi pangan untuk menjaga nilai nutrisi bahan pangan selama proses pengolahan.
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pangan dan teknologi merupakan salah satu fokus riset dan pengabdian dari Swiss German University (SGU). Dalam rangkaian Food Technology and Industry Festival 2022 dengan tema “Science and Technology for a Better Food Industry in Indonesia”, SGU mengundang Richard Anthony, Presiden Direktur Re.juve Indonesia untuk memberikan kuliah umum mengenai teknologi High Pressure Processing (HPP), yang merupakan teknologi pengawetan tanpa panas untuk menjaga nutrisi dan kebaikan alami lainnya dari bahan pangan, dan prinsip clean label untuk menjamin menjamin kualitas terbaik produk pangan.
Memiliki visi yang sejalan untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi dan industri pangan untuk Indonesia yang lebih sehat, SGU dan Re.juve juga melaksanakan penandatanganan MoU untuk untuk kerjasama tridharma universitas (akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat).
Dr.rer.nat Filiana Santoso, Rektor Swiss German University menyebutkan “SGU mendorong kolaborasi dengan mitra industri untuk aktivitas dosen dan mahasiswa yang memberikan pengalaman belajar real-life kepada mahasiswa dan memiliki dampak luas ke masyarakat.”
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022