Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Ranta Soeharta mengatakan, Provinsi Banten memiliki potensi sumber daya alam dan lokasi geografisnya yang ideal untuk dibangun pembangkit listrik.

"Bahkan belum lama ini ada perusahaan tenaga bayu (angin) yang berencana membangun di wilayah kabupaten Pandeglang dan Lebak," kata Ranta di Serang, Jumat (12/6).

Menurut dia, dengan banyaknya perusahaan yang ingin berinvestasi di bidang pembangkit listrik tentunya  perlu adanya peningkatan pelayanan perizinan.

Pembangunan pembangkit listrik ini sejalan dengan program Nawacita Presiden Ri Joko Widodo yang mentargetkan  terbangun 35.000 MW pembangkit tenaga listrik di Indonesia hingga 2019. 

Ranta berharap, PT. Lestari Banten Energi  akan mendukung keandalan pasokan listrik pada sistem Jawa - Bali dan secara signifikan akan membantu PLN dalam upaya menekan penggunaan BBM untuk pembangkit listrik.

Berdasarkan data BKPM dan sejalan dengan program pembangunan 35.000 MW tersebut, hingga Triwulan 1 2015 terdapat 14 proyek pembangkit tenaga listrik yang sedang konstruksi yang akan dipantau BKPM, dengan nilai rencana investasi total Rp44 T dengan total kapasitas pembangkit tenaga listrik sekitar 2.295 MW.

Kepala BKPM Franky Sibarani, saat kunjungan ke pembangunan (konstruksi) pembangkit listrik PT Lestari Banten Energi di Merak, Banten, Jumat (12/6), mengaku BKPM optimis target tersebut dapat tercapai, mengingat mulai tahun 2015, Kementerian ESDM telah mendelegasikan perizinan untuk pembangkit tenaga listrik kepada BKPM dengan menempatkan pejabat Kementerian ESDM di PTSP Pusat di BKPM.

PT Lestari Banten Energi merupakan salah satu perusahaan PMA yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik dengan lokasi di Kabupaten Serang. 

Berdasarkan Izin Prinsip Penanaman Modal yang diterbitkan BKPM tahun 2012, PT. Lestari Banten Energi berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 1 x 660 MW. 

Realisasi proyek PLTU tersebut saat ini sedang konstruksi dan sudah mencapai 40 persen dari rencana investasi awal. Rencana realisasi dari proyek PLTU PT. Lestari Banten Energi sekitar 1 Miliar dolar AS. 

Kepemilikan saham PT. Lestari Banten Energi terdiri dari 5 persen lokal/Indonesia dan 95 persen Singapura. Dengan kapasitas 660 MW, PLTU PT. Lestari Banten Energi termasuk salah satu proyek pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia saat ini. (Adv)

Pewarta: Mulyana/ Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015