Brawijaya Hospital Depok saat ini telah memiliki CT Scan sebagai fasilitas kesehatan baru untuk penegakkan diagnosis dan melihat hasil terapi pengobatan yang telah dilakukan.

dr. Iin Indra Pertiwi selaku dokter spesialis penyakit dalam Brawijaya Hospital Depok menyatakan CT Scan sangat diperlukan terutama untuk penyakit dalam yang sulit di diagnosis pada pemeriksaan fisik atau rontgen biasa.

Dengan alat CT Scan, dokter bisa melihat lebih detail kelainan pada organ tersebut. Kemudian CT Scan juga bisa dilakukan secara serial untuk melihat keberhasilan terapi yang dilakukan.

"Rasa syukur dengan kehadiran fasilitas baru tersebut. Brawijaya Hospital Depok berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan pelayanan berkualitas," katanya.

Ia menambahkan, CT Scan 128 Slice yang dimiliki oleh Brawijaya Hospital Depok merupakan fasilitas terbaik dengan tingkat akurasi yang sangat tajam.

“Dengan alat ini kami bisa melihat kasus kelainan pada seluruh organ, baik itu kepala, dada, perut dengan sangat detail. Jadi jika ada tumor bisa dilihat seberapa besar tumornya, dan sudah menyebar ke organ mana saja. Selain itu, dengan ct scan juga bisa dilihat hasil terapi yang dilakukan apakah berhasil atau tidak," katanya.

Agar pemeriksaan melalui CT Scan bisa berjalan maksimal, pasien akan diberi tahu tentang tata laksana penggunaan CT Scan. Untuk pasien dewasa atau anak yang takut berada ruang sempit, maka sebaiknya pasien akan dianestesi atau dibius terlebih dahulu. 

Namun untuk pemeriksaan CT Scan di Brawijaya Hospital, pasien tidak usah khawatir karena ruangan dan fasilitas penunjang layanan tersebut dirancang senyaman mungkin dengan gambar dinding, alunan musik dan suhu ruang yang terjaga dengan baik.

"Sehingga pasien akan merasa nyaman dan tidak takut selama proses pemeriksaan CT scan selama 30 menit, ” katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022