Pakar yang juga Direktur Marine Monitoring and Information Service Center, Coastal and Ocean Management Institute, Xiamen University, China, Prof Chen Nengwang menyebutkan bahwa sistem pemantauan laut berbasis 'marine cloud' dapat meningkatkan pengelolaan pesisir secara terpadu.

"Dengan sistem ini bakal mendukung pengumpulan dari pemantauan, serta mengontrol berbagai informasi untuk membentuk serangkaian produk informasi yang dibutuhkan dalam ICM, dengan basis Internet of Things (IoT)," ucap Chen saat mengisi forum PEMSEA PLNG 2022 secara virtual di Tangerang, Kamis.

Baca juga: Menteri LHK: Ekonomi biru jadi tantangan baru masa akan datang

Ia mengatakan, setelah melihat setiap wilayah mempunyai laut yang sangat luas, maka perlu adanya sistem yang baik dalam melakukan pemantauannya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya pun kini tengah mengembangkan platform pemantauan laut berbasis marine cloud sebagai meningkatkan pengelolaan pesisir tersebut.

Ia menjelaskan, ada beberapa manfaat dalam penggunaan sistem marine colud, salah satunya yakni dapat memantau ekologi kualitas air. Karena sistem ini akan secara otomatis memberikan peringatan dini apabila terjadi anomali dengan parameter tertentu.

Selain itu, marine cloud dapat mengidentifikasi organisme laut dengan sistem kamera di bawah air. Mulai dari spesies, habitat, dan kebiasaan dari organisme yang ada di laut. informasinya pun dapat ditampilkan secara real time.

Ia mendorong kepada pemerintah daerah dapat mengimplementasikan teknologi pada ICM. Sehingga, pengelolaan pesisir dapat lebih efisien dan tepat sasaran.

"Sistem ini sudah diterapkan di Dongshan Cor Reserve di Provinsi Fujian," kata dia.

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022