Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten melalui Puskesmas Petir mendistribusikan tablet tambah darah untuk remaja, melalui sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA guna mengatasi anemia.

Kepala Puskesmas Petir, dr Rini Eka Putri di Tangerang Selasa mengatakan pada tahap awal distribusi diberikan keenam sekolah yakni SMP dan SMK Harapan Jaya, SMP Al Bayyinah, Mts Jamiatussolihin, MTs Hidayatul Muntadiat, SMK Binusta dan Mts Daarul Maarif.

Baca juga: Pemkot Tangerang buka uji laboratorium gratis produk makanan bagi pelaku IKM

Program ini dilakukan untuk meminimalkan para remaja putri mengalami anemia dengan target sasaran ialah remaja usia 12 sampai 18 tahun.

Ia menjelaskan ada lima tanda-tanda anemia, yaitu lemah, letih, lesu, lelah dan lunglai. kegiatan ini juga disosialisasikan mengenai upaya mengatasinya.

“Wanita usia subur cenderung menderita anemia, dikarenakan wanita mengalami menstruasi setiap bulan dan ini akan diperberat jika asupan zat besinya kurang. Dampak dari kurang darah itu sendiri ialah mengganggu konsentrasi belajar, prestasi jadi rendah atau tidak optimal, imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi,” kata dr Rini dalam keterangannya.

Ditambahkan dia, jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil, maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek atau berat badan lahir rendah.

Hal ini disebabkan karena kurangnya kiriman oksigen dan makanan ke janin selama kehamilan.

“Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut, seluruh Puskesmas di Kota Tangerang tak terkecuali Puskesmas Petir rutin memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri di sekolah. Tak sedikit menggunakan teknik kunjungan ke pemukiman melalui organisasi karang taruna,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022