Tangerang (Antara News) - Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho mengatakan, melambatnya pertumbuhan properti bukan menjadi halangan bagi pengembang untuk terus memasarkan produk baik itu hunian maupun komersial karena masyarakat memang masih ada yang membutuhkan.

"Kami masih berani meluncurkan produk di atas Rp3,5 miliar karena pembelinya masih ada, seperti peluncuran 143 unit Menteng Village sebanyak 20 unit langsung terjual," kata Ervan Adi Nugroho di Serpong Tangerang, Rabu.

Ervan mengatakan, inovasi pengembang properti sangat dibutuhkan untuk menentukan keberhasilan penjualan produk, disamping kejelian dalam membaca perkembangan pasar di kawasan yang akan ditawarkan.

Ervan menjelaskan, saat ini banyak perusahaan baru yang justru berkantor di Tangerang, praktis banyak manajer dan direksinya yang membutuhkan hunian di kawasan ini. Hal inilah yang menjawab mengapa rumah dengan harga di atas Rp3,5 miliar masih laku terjual.

Ervan mengatakan, Menteng Village diluncurkan sebagai hunian yang dapat dirancang sesuai selera pembeli (custom) sehingga nantinya dalam satu klaster akan terdapat beragam rancangan, kami menyediakan sembilan pilihan berikut ragam finishing dan warna cat.

Direktur Teknik Paramount Land Aryo Tri Ananto mengatakan, sebelumnya kami sukses menjual rumah custom untuk tipe kecil, sukses yang sama dipastikan dapat terulang untuk Menteng Village yang dibangun di atas lahan 5,2 hektar.

"Dari 143 unit rumah yang akan kita bangun LT/LB 180/164 tidak akan ada yang sama, kemudian antara rumah satu dengan lainnya akan dibangun terpisah (full detached) sehigga memberikan pencahayaan dan sirkulasi udara yang optimal," kata Aryo.

Aryo mengatakan, Paramount Land saat ini mulai mengadopsi rumah pintar dalam arti penghuni dapat mengakses kondisi rumah melalui perangkat gadget yang dimiliki seperti pengaturan cahaya, sistem alarm kebocoran gas dan asap/api, alarm pengingat kepada penghuni apabila ada pintu yang belum ditutup.

Sedangkan Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi mengatakan, Gading Serpong sebagai kota mandiri saat ini memiliki berbagai stok tipe dan harga rumah termasuk rumah bagi kalangan menengah dengan harga masih ratusan juta, selain untuk segmen atas seperti Menteng Village.

Terkait hal tersebut Paramount Land, kata Andreas, akan mendirikan supermarket properti yang bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan kepada pembeli yang ingin memiliki unit bisnis atau rumah tinggal tentunya dengan beragam variasi harga, jelas Andreas.

Andreas juga mengungkapkan pihaknya akan memperluas jaringan penjualan dengan membangun outlet sales di berbagai kota besar di Indonesia. Harapan kami masyarakat dari berbagai kota di Indonesia tidak perlu jauh-jauh ke Serpong untuk sekedar bertanya, outlet sales kami siap untuk memberikan pelayanan.

Ervan mengatakan, pada kuartal I 2015 Paramount Land berhasil memenuhi target penjualan mencapai Rp550 miliar, diharapkan target akhir tahun Rp3 triliun dapat terlampaui yakni dari proyek di Gading Serpong 70 persen, serta di luar Gading Serpong 30 persen.

Investasi untuk proyek Menteng Village ini, Ervan memperkirakan nilainya sekitar Rp250 miliar, pihaknya juga masih akan melakukan investasi untuk berbagai proyek properti di Gading Serpong dan di luar Gading Serpong untuk mengejar target penjualan. ***3***

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015