Lebak (AntaraBanten) - Investor melirik sektor pertambangan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengingat potensi kekayaan alam itu melimpah untuk bahan baku industri.

"Kami optimistis target nilai investasi Rp1 triliun bisa terealisasi dengan banyaknya investor bergerak sektor pertambangan," kata Kepala Badan Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Lebak, Hari Setiono saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini kebanyakan investasi di Kabupaten Lebak melirik sektor pertambangan. Apalagi wilayah Kabupaten Lebak memiliki potensi kekayaan pertambangan yang melimpah mulai batu sempur, kapur, pasir kuarsa, batu galena, batu bara dan lainnya.

Bahkan, kata dia, investor besar akan membuka pabrik semen di lima kecamatan antara lain Kecamatan Muncang, Sajira, Bayah, Cibeber dan Cilograng.

Perusahaan semen yang berinvestasi di Kabupaten Lebak antara lain adalah PT Gamma, PT Siam, Tri Utama, PT Pos Perdi dan PT Cemendo Gemilang. Cemendo Gemilang tahun 2016 sudah bisa memproduksi semen merah putih.

Sedangkan, perusahaan lainnya, yakni PT Siam, PT Tri Utama dan PT Pos Perdi dalam proses perizinan dan penguasaan lahan.

Beroperasinya pabrik semen dipastikan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan membuka warung, rumah makan, tempat penginapan dan lainnya.

Selain itu juga dapat memberikan kontribusi hingga miliaran rupiah per tahun bagi pendapatan asli daerah (PAD).

"Semua pabrik semen itu untuk memenuhi kebutuhan nasional dan tidak diekspor," katanya menjelaskan.

Ia juga mengatakan, sektor pertambangan di Lebak yang mengalami kemajuan di antaranya investasi batu bara, pasir kuarsa dan batu galena di Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Bayah, Cipanas dan Panggarangan.

Produksi pertambangan batu bara dan pasir kuarsa dipasok ke Tangerang, Jakarta dan Bandung.

Sementara batu galena dijadikan bahan baku industri keramik dan cat dipasok ke Tangerang dan Bekasi.

"Kami yakin kehadiran investasi pertambangan ini tentu mendongkrak pendapatan ekonomi warga," katanya.

Ia menyatakan, minat investasi di Kabupaten Lebak terkait membaiknya sarana infrastruktur jalan.

Meskipun investasi tumbuh, kata dia, tetapi hingga kini belum maksimal karena potensi lainnya belum digarap seperti pariwisata, perikanan, pertanian dan perkebunan.

"Kami menargetkan 2016 pertumbuhan ekonomi Lebak lebih baik dan bisa tumbuh di atas 6,5 persen," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015