Cilegon (Antara News) - PT Krakatau Osaka Steel perusahaan patungan PT Krakatau Steel (Persero) tbk dengan Osaka Steel Co. Ltd Jepang memulai konstruksi pembangunan pabrik di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dengan nilai investasi 220 juta dolar AS.

"Kami perkirakan akhir Desember 2016 keseluruhan pabrik dapat dirampung, sehingga pada awal 2017 sudah dapat beroperasi," kata Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Sukandar di Cilegon, Selasa, usai prosesi ground breaking pabrik PT Krakatau Osaka Steel (KOS).
    
Sukandar mengatakan, pabrik ini nantinya akan menghasilkan produk baja siku dan beton untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan kapasitas 500.000 ton produk baja per tahun.
    
Hal ini dibenarkan Direktur SDM dan Keuangan Dwi Bagoes Endrijansja yang menjelaskan dari kapasitas sebanyak itu, 95 persen akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, sedangkan 5 persen sisanya diperuntukan bagi pasar ekspor.
    
Dalam perusahaan patungan ini, kata Dwi, PT Krakatau Steel Tbk memiliki saham 20 persen dengan opsi meningkatkan kepemilikan sampai dengan 49 persen dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
    
Dwi juga menjelaskan, investasi ini Krakatau Steel menggunakan dana berasal modal sendiri sebesar 30 persen, sedangkan 70 persen beasal dari pinjaman.
    
Produk yang dihasilkan PT Krakatau Osaka Steel nantinya merupakan baja berkualitas yang banyak dipergunakan sebagai konstruksi lift dalam bangunan bertingkat atau untuk berbagai kebutuhan sehingga akan sangat membantu dengan rencana pemerintah membangun jalan tol, pelabuhan, jalur MRT, maupun perumahan.
    
Presiden Direktur Osaka Steel Co. Ltd, Junji Uchida yang hadir dalam prosesi tersebut menyatakan keyakinannya akan dapat berkerja sama dengan PT Krakatau Steel Tbk yang dikenal sebagai perusahaan besar serta memiliki SDM berpengalaman.
    
Dia mengakui setelah ground breaking ini perjalanan masih panjang untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi untuk itu dia berharap dukungan dari masyarakat Cilegon, pemerintah Indonesia, dan pemerintah Jepang sehingga target waktu dapat dipenuhi.
    
Lebih jauh Presiden Direktur PT Krakatau Osaka Steel Masahiro Takahashi mengatakan, kedua perusahaan memiliki sejarah panjang dalam industri baja Osaka Steel didirikan tahun 1978 sedangkan Krakatau Steel tahun 1970 sehingga kombinasi keduanya akan menjadikan industri baja yang terkemuka.
    
Hal senada juga dikemukakan Konselor Perdagangan, Investasi, dan Industri Kedubes Jepang untuk Indonesia Iwao Ikeya, dirinya tidak khawatir untuk ketepatan waktu pekerjaan konstruksi mengingat keduanya merupakan perusahaan besar dan berpengalaman.
    
Ikao yang juga hadir dalam ground breaking ini berharap kehadiran perusahaan ini akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Provinsi Banten.
    
Sedangkan Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardana mengatakan, pemerintah kota akan terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif untuk berinvestasi di kota Cilegon.
    
Dikrie berharap, setelah beroperasi nantinya PT Krakatau Osaka Steel dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal di kota Cilegon,
    
"Apalagi saat ini kita telah berkerja sama dengan Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa untuk mendidik tenaga terlatih yang siap untuk ditempatkan di industri-industri di kota Cilegon," ujar Dikrie.
    
Dia berharap rencana PT Krakatau Osaka Steel yang akan memiliki 150 pekerja, sebagian besar diantaranya diambil dari tenaga kerja lokal di kota Cilegon dan sekitarnya. ***3***
    

Pewarta: Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015