Serang (AntaraBanten) - Polda Banten membentuk satuan tugas (Satgas) deradikalisasi dengan menggandeng para ulama, dalam upaya mencegah berkembangnya faham-faham radikal di Banten.

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Serang, Senin, mengatakan tujuan dibentuk Satgas Deradikalisasi tersebut di antaranya untuk mengajak masyarakat agar semakin sedikit orang yang berpikir radikal, dan semakin banyak orang yang berpikir tentang ke-Indonesiaan.

"Mudah-mudahan ke depan paham radikal itu tidak ada lagi di masyarakat. Masyarakat akan semakin sadar bahwa bangsa Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, yang heterogen dan memilik dasar falsafah Pancasila," kata Boy Rafli Amar usai rapat kordinasi pembentukan Satgas Deradikalisasi tersebut di Mapolda Banten.

Menurutnya, satgas tersebut berasal dari anggota Polri, dalam operasionalnyta bekerja sama dengan unsur terkait seperti pihak intelijen, TNI, Kejaksaan, Kesbangpol Provinsi Banten termasuk dengan para alim ulama di Banten.

"Nanti kami bisa saling tukar informasi. Kami juga bekerja sama dengan para ulama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait antisipasi paham-paham radikal tersebut," kata Boy Rafli Amar.

Menurut Boy, titik-titik lokasi berkembangnya paham radikal tersebut tidak bisa ditentukan lokasinya, karena paham radikal tersebut menyangkut dengan pemikiran masyarakat yang bisa tumbuh di mana saja.

"Yang kita antitipasi ini pengaruh-pengaruh dari luar yang mengajak masyarakat terhadap paham radikal tersebut," katanya.

Pihaknya meyakini, dengan menggandeng kalangan ulama dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat, akan sangat membantu satgas dalam melaksanakan tugasnya mengingat masyarakat Banten akan sangat patuh terhadap ulama.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015