Perumda Pasar Kota Tangerang, Banten, melakukan pemetaan jalur untuk penjualan sembako melalui mobil operasional "Si Jampang" agar tidak mengganggu aktivitas jual beli pedagang lainnya yang sudah ada.

Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati di Tangerang, Selasa mengatakan saat ini ada lima unit Si Jampang sudah beroperasional secara bertahap. "Sambil dilakukan penguatan koordinasi wilayah, untuk memetakan pergerakan Si Jampang yang lebih masif ke jalur-jalur permukiman," katanya.

Ia menjelaskan pemetaan ini penting dilakukan dan penguatan oleh Camat, Lurah beserta jajarannya. Sebab antusias masyarakat akan hadirnya Si Jampang ini sangat besar. "Dengan itu seluruh pegawai akan bekerja lebih keras, untuk pergerakan Si Jampang ke permukiman warga bisa lebih cepat dirasakan secara nyata,” katanya.

Sementara itu Yunita, warga Batuceper mengaku harga bahan sembako yang dijual melalui mobil Si Jampang lebih murah dibandingkan dengan yang ada di pasaran. Kemudian kualitas barang pun sangat baik.

Misalnya saja harga bawang di tempat lain yakni Rp30 ribu per kilogram, sedangkan di Si Jampang sebesar Rp20 ribu per kilo. "Sedangkan kentang biasanya saya beli Rp15 ribu, di Si Jampang saya dapat Rp13 ribu per kilo. Ayolah segera hadir di perumahan saya, harga-harga ini sangat membantu kami ibu rumah tangga,” katanya.

Perlu diketahui Si Jampang merupakan mobil operasional yang diluncurkan Pemkot Tangerang bersama Perumda Pasar Kota Tangerang yang menjajaki dagangan sayur mayur dan sejumlah kebutuhan pokok, dengan sistem mobile.

Si Jampang itu sendiri dibuat dengan konsep agar dapat operasional untuk blusukan ke permukiman warga, menjangkau masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pangan dengan cara yang lebih mudah dengan penawaran harga yang lebih murah.


 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022