Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan, Selasa (18/10), melakukan pemantauan berjalannya perkuliahan di Politeknik Petrokimia Banten, yang ada di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Dalam kunjungan nya, Arus Gunawan juga mengunjungi kelengkapan sarana prasarana laboratorium yang dimiliki Politeknik Petrokimia dan mahasiswa yang tengah melaksanakan perkuliahan di sejumlah ruangan.
Politeknik Petrokimia Banten yang dibangun Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan asosiasi dan 11 perusahaan petrokimia di Banten ini merupakan satu-satunya politeknik petrokimia di wilayah Provinsi Banten, yang pada September lalu telah memulai perkuliahan angkatan pertama.
Adapun tujuan utamanya dibangun Politeknik Petrokimia Banten ini, dilakukan untuk menyiapkan SDM handal yang memiliki kompetensi di bidang khusus industri kimia yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja industri saat ini.
"Tujuannya menyiapkam SDM yang kompeten untuk industri nasional. Kedua mengurangi kesenjangan antara yang disiapkan pendidikan dengan yang diterima oleh industri," jelas Arus.
Meski kebutuhan untuk tenaga industri kimia di Banten kini mencapai 2.800 tenaga kerja, pihak BPSDMI Kemenperin memastikan penerimaan mahasiswa di kampus ini dilakukan menyesuaikan kebutuhan. Mengingat dalam sistem penerimaan nya, perekrutan nya dilakukan langsung oleh masing-masing industri menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja di masing-masing industri.
"Ini kan program beasiswa, Ya jadi kita itu sistem nya sesuai kebutuhan saja. Karena memang kan yang lulus itu nantinya akan langsung menjalani ikatan dinas. Jadi kita juga jangan sampai antara jumlah SDM yang menjalani pendidikan dan kebutuhan itu tidak sesuai. Karena kalau tidak terserap akan percuma juga," katanya.
Saat ini Politeknik Petrokimia Banten telah memiliki 125 mahasiswa, yang diseleksi dari 956 peserta yang lolos ujian dari total 2.379 pendaftar.
Namun demikian pihaknya juga tidak menutup kemungkinan, terkait akan ditambahnya jumlah kuota penerimaan pada Politeknik Petrokimia Banten tersebut.
"Kalau selesai investasi saya kira akan tumbuh industri pendukung, penunjang dan bahan bakunya, kemungkinan akan bertambah juga SDM yang dibutuhkan," tambah Arus.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Dalam kunjungan nya, Arus Gunawan juga mengunjungi kelengkapan sarana prasarana laboratorium yang dimiliki Politeknik Petrokimia dan mahasiswa yang tengah melaksanakan perkuliahan di sejumlah ruangan.
Politeknik Petrokimia Banten yang dibangun Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan asosiasi dan 11 perusahaan petrokimia di Banten ini merupakan satu-satunya politeknik petrokimia di wilayah Provinsi Banten, yang pada September lalu telah memulai perkuliahan angkatan pertama.
Adapun tujuan utamanya dibangun Politeknik Petrokimia Banten ini, dilakukan untuk menyiapkan SDM handal yang memiliki kompetensi di bidang khusus industri kimia yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja industri saat ini.
"Tujuannya menyiapkam SDM yang kompeten untuk industri nasional. Kedua mengurangi kesenjangan antara yang disiapkan pendidikan dengan yang diterima oleh industri," jelas Arus.
Meski kebutuhan untuk tenaga industri kimia di Banten kini mencapai 2.800 tenaga kerja, pihak BPSDMI Kemenperin memastikan penerimaan mahasiswa di kampus ini dilakukan menyesuaikan kebutuhan. Mengingat dalam sistem penerimaan nya, perekrutan nya dilakukan langsung oleh masing-masing industri menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja di masing-masing industri.
"Ini kan program beasiswa, Ya jadi kita itu sistem nya sesuai kebutuhan saja. Karena memang kan yang lulus itu nantinya akan langsung menjalani ikatan dinas. Jadi kita juga jangan sampai antara jumlah SDM yang menjalani pendidikan dan kebutuhan itu tidak sesuai. Karena kalau tidak terserap akan percuma juga," katanya.
Saat ini Politeknik Petrokimia Banten telah memiliki 125 mahasiswa, yang diseleksi dari 956 peserta yang lolos ujian dari total 2.379 pendaftar.
Namun demikian pihaknya juga tidak menutup kemungkinan, terkait akan ditambahnya jumlah kuota penerimaan pada Politeknik Petrokimia Banten tersebut.
"Kalau selesai investasi saya kira akan tumbuh industri pendukung, penunjang dan bahan bakunya, kemungkinan akan bertambah juga SDM yang dibutuhkan," tambah Arus.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022