Tokoh adat masyarakat Badui Dalam Ayah Mursyid berharap kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membawa berkah untuk kemajuan desa wisata saba Budaya Badui.
 
"Jika desa wisata itu mengalami kemajuan dipastikan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Badui," kata Ayah Mursyid sebagai Wakil Jaro Tangtu Kampung Cibeo di Lebak, Minggu.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi potensi wisata di Lebak luar biasa
 
Kunjungan Sandiaga Uno ke desa wisata sabar Badui sangat positif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, sehingga dapat menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.

Saat ini, wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air mulai kembali menggeliat mengunjungi desa wisata saba budaya Badui di Kabupaten Lebak.
 
Kemenparekraf tentu harus mendorong untuk kemajuan wisata budaya masyarakat Badui dengan melakukan promosi pascapandemi COVID-19.

Dimana tahun 2020-2021 kunjungan desa wisata saba budaya Badui relatif sepi akibat pandemi COVID-19 itu.
 
Selain itu juga Kemenparekraf dapat membantu sarana dan prasarana untuk kemudahan wisatawan datang ke pemukiman kawasan Badui.
Selama ini juga wisatawan banyak mengeluhkan beberapa titik jalan menuju desa wisata saba budaya Badui kondisinya rusak.
 
"Kami berharap kedatangan Sandiaga Uno dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke desa budaya masyarakat Badui," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan para wisatawan yang mengunjungi desa wisata saba budaya Badui agar mematuhi peraturan, seperti tidak boleh buang sampah sembarangan, termasuk menebang pohon.
 
Begitu juga wisatawan yang mengunjungi Badui Dalam di tiga kampung yakni Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikertawana dilarang membawa kamera maupun handphone.

Mereka pengunjung wisatawan dapat mematuhi peraturan yang ditetapkan tokoh adat Badui dan jangan melakukan pelanggaran.
 
Karena itu, kunjungan Sandiaga Uno dipastikan dapat mendorong kemajuan desa wisata budaya masyarakat Badui.
 
Apabila desa wisata saba budaya Badui mengalami kemajuan secara otomatis pertumbuhan ekonomi masyarakat adat juga meningkat.
 
Saat ini, masyarakat Badui banyak pelaku ekonomi dengan memproduksi aneka kerajinan, seperti kain tenun, selendang, lomar ikat kepala, tas koja, baju kampret, souvenir, minuman jahe dan hasil produk pertanian yakni durian.
 
"Saya yakin jika wisatawan banyak ke sini dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badui," katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan desa wisata saba budaya Badui masuk kategori terbaik dalam 50 desa dari penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
 
Bahkan, lomba penilaian ADWI akan diumumkan 30 Oktober 2022 dengan melibatkan 50 desa dan penutupan di desa wisata saba budaya Badui.

Perlombaan ADWI di 50 desa wisata itu bertujuan untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan lapangan pekerjaan.
 
Dalam kunjungan ke desa wisata saba budaya Badui, Sandiaga Uno memberikan bantuan berupa sound system untuk musik tradisional khas Badui jika tampil di luar kawasan masyarakat Badui.
 
Selain itu juga Sandiaga Uno memberikan bantuan wajan dari Baja untuk pembuatan kue dodol namun bantuan itu disalurkan dalam waktu dekat kepada masyarakat Badui.
 
Sandiaga Uno juga akan membantu untuk sarana dan prasarana melalui anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK) guna kemudahan desa wisata saba budaya Badui.

"Kami berharap wisata budaya Badui mengalami kemajuan dan membawa berkah bagi masyarakat Badui," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Imam R mengatakan saat ini kunjungan wisatawan ke Badui mengalami peningkatan hingga September 2022 mencapai 250 ribu dibandingkan tahun 2021 lalu relatif kecil hingga 10 wisatawan karena pandemi COVID-19.
 
"Kami optimistis pascapandemi bangkit kembali wisata budaya masyarakat Badui," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022