Serang (AntaraBanten) - Menjelang peringatan hari buruh internasional atau 'May Day' pada 1 Mei 2015, Pemerintah Provinsi Banten mengundang ratusan pengusaha, untuk melakukan kordinasi dan silaturahmi untuk menjaga kondusivitas dalam peringatan 'May Day' 2015.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin di Serang, Rabu mengatakan, demi terjaganya serta kondusifitas peringatan hari buruh internasional atau "May Day' Tahun 2015,  Pemerintah Provinsi Banten mengharapkan agar para pengusaha turut serta berpartisipasi untuk memfasilitasi para pekerja/buruh di lingkungan perusahaannya yang akan melaksanakan kegiatan peringatan "May Day'' secara positif. Sehingga jika memungkinkan para buruh/pekerja bisa melaksankaan peringatan hari buruh tersebut di perusahaanya masing-masing dengan tidak mengganggu proses produksi.

"Kegiatan ini sangat penting dan strategis untuk membangun komunikasi antara forum komunikasi pemerintah daerah (FKPD) Provinsi Banten dengan para pimpinan perusahaan. Tujuannya untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan serta kondusifnya iklim berusaha di Provinsi Banten,"kata Kurdi Matin pada acara silaturahmi forum komunikasi pemerintah daerah (FKPD) Provinsi Banten dengan para pimpinan perusahaan di Banten.

Menurutnya, strategi utama pemerintah Provinsi Banten dalam menangani pengangguran adalah penciptaan lapangan kerja, yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, pemerintah  Provinsi Banten terus berupaya memberikan berbagai kemudahan kepada para investor untuk menanamkan investasi di wilayah Provinsi Banten.

Untuk mengundang para investor agar masuk ke Banten, kata Kurdi, diperlukan iklim investasi yang kondusif melalui hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Dalam hubungan industrial, pengusaha dan organisasi pengusahanya mempunyai fungsi menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha, memperluas lapangan kerja, dan memberikan kesejahteraan kepada pekerja/buruh secara terbuka, demokratis, dan berkeadilan.

"Dengan demikian perlu dibangun suatu sarana komunikasi antara pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah, yaitu dalam lembaga kerja sama tripartit yang berfungsi sebagai forum komunikasi dan konsultasi,"kata Kurdi.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Hudaya mengatakan, pada peringataan hari buruh tahun 2015 ini, para buruh akan melaksanakan peringatan "May Day" atau hari buruh di Jakarta tepatnya di Gelora Bung Karno. Sebagian perwakilan buruh dari Banten tersebut akan bergabung dengan buruhda ri daerah lainnya dan berkumpul di Jakarta pada tanggal 1 Mei menandatang.

Menurut Hudaya, berbagai permasalahan yang biasanya disampaikan dalam aski 'May Day' oleh para serikat buruh/pekerja diantaranya, tentang upah minimum. Mengingat menurut para buruh masih banyak perusahaan-perusahaan yang tidak menerapkan upah minimum regional (UMR).

Untuk itu, kata Hudaya, para buruh mengharapkan agar pemerintah tegas terhadap norma-norma ketenaga kerjaan yang ada saat ini. Selain itu, para buruh juga mengharapkan agar tidak adanya sitem pekerja kontrak, ''Outsourcing' atau tenaga lepas.

"Selain pembahasan 'May Day', pertemuan dengan para pengusaha juga membahas persoalan lain seperti masalah CSR. Inti pertemuan ini bagaiamana pemerintah mendorong supaya hubungan industrial antara perusahaan dan para buruh berjalan dengan harmonis,"kata Hudaya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015