Tangerang (AntaraBanten) - Pengusaha hotel yang tergabung dalam Perhimpinan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) diminta membantu mempromosikan makanan khas Kota Tangerang.

Adapun makanan yang dapat di promosikan melalui penjualan di restoran hotel seperti sayur besan, pecak dan juga laksa benteng, kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin.

Dikatakan, setiap makanan memiliki nilai dan cerita budaya tersendiri. Misalnya saja Laksa Benteng yang merupakan makanan dengan pengaruh akulturasi keturunan Tionghoa-Melayu.

Laksa Benteng pun berbeda dengan laksa betawi maupun laksa Bogor. Perbedaan itu yakni pada variasi kuahnya.

Maka itu, dengan adanya peran serta dari Hotel, maka membantu dalam mengembangkan wisata kuliner di Kota Benteng.

"Ada tanggung jawab kita bersama dalam membangun kota ini menjadi lebih baik. Peran aktif masyarakat akan terbangun, baik melalui organisasi seperti PKK, maupun perseorangan. Karena dengan begitu membangun kota yang kita impikan akan menjadi lebih mudah dan cepat teralisasi," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, jumlah hotel yakni sebanyak 40 dan restoran mencapai 300 lebih.

Lalu, Arief juga meminta agar setiap kegiatan seperti halnya Hari Kesatuan gerak PKK Kota Tangerang yang menggandeng PHRI dan menampilkan makanan khas Kota Tangerang.

"Kalau setiap kegiatan adan ajang promosi, maka mengajak masyarakat untuk mencintai makanan khas daerahnya sendiri," katanya.

Bahrul, warga Ciledug menyambut baik rencana Pemkot Tangerang dalam mempromosikan makanan khas Tangerang.

Apalagi, Kota Tangerang berbatasan dengan Jakarta dan kerap kali ciri khas daerah menjadi tertutup karena kerap mirip.

"Bagus juga kalau memang mau dibuat promosi. Lebih baik diadakan rutin seperti sebulan kali dan dilakukan saat kegiatan car free day maupun lainnya. Dengan begitu, maka warga akan kenal dengan ciri khas daerahnya," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015