Jakarta (Antara News) - PT Lippo Karawaci Tbk menunjuk PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk sebagai kontraktor utama pembangunan struktur kawasan terpadu Holland Village yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Naskah kontrak kerja pembangunan Holland Village ditandatangani pejabat kedua perusahaan bertempat di St Moritz Puri Indah Jakarta Barat, Rabu.

CEO Lippo Homes PT Lippo Karawaci Tbk, Ivan Budiono mengatakan, penunjukkan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (dulu PT Duta Graha Indah Tbk) merupakan kabar menggembirakan bagi pembeli unit di Holland Village karena memang terjadi keterlambatan jadwal pekerjaan;

"Tidak apa-apa terjadi keterlambatan, sepanjang pembangunannya berjalan dengan baik. Kami sangat ketat dalam menseleksi kontraktor, jadi pilihan sekarang ini merupakan terbaik," kata Ivan.

Penunjukan ini erat kaitannya dengan kompetensi dan keahlian Nusa Konstruksi Enjiniring sebagai salah satu kontraktor terkemuka dan telah memiliki reputasi yang diakui secara meluas di industri properti Indonesia.

Ivan mengatakan, lokasi Holland Village sangat bagus sehingga perusahaan harus hati-hati dalam memilih kontraktor hanya yang memiliki kualifikasi dan rekam jejak bagus yang akan kita pilih. Lebih baik jadwalnya terlambat tetapi mendapatkan kontraktor yang bagus dan hasil akhirnya juga bagus.

"Pengembangan Holland Village sebagai kawasan terpadu yang terbesar di kawasan Cempaka Putih, memang membutuhkan sentuhan langsung dari ahlinya. Sebab, Lippo Karawaci sejak awal, berkomitmen untuk menghadirkan sebuah proyek mixed used superblock development yang memiliki standar kualitas internasional dan sesuai dengan gaya hidup modern di wilayah Jakarta Pusat," ujar Ivan usai acara.

Lebih jauh Direktur Nusa Konstruksi Enjiniring Joep Hillegers mengatakan, perusahaan merasa istimewa dengan penunjukkan PT Lippo Karawaci Tbk perusahaan yang tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di Asia.

Joep Hillegers memastikan, pilihan Lippo Karawaci sangat tepat karena perusahaannya sudah memiliki pengalaman dalam membangun mega properti seperti berlokasi di Jalan Satrio, jalan Senopati, Mega Kuningan, dan Indonesia Stock Exchange Building," jelas Joep.

Ivan mengatakan, Holland Village merupakan salah satu proyek besar yang dibangun Lippo Karawaci di Jakarta, setelah sebelumnya sukses membangun  Kemang Village (Kemang, Jakarta Selatan) dan The St. Moritz Penthouse & Residences yang berlokasi di Puri Indah, CBD Jakarta Barat.

Kawasan terpadu Holland Village hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan gaya hidup modern masyarakat Jakarta, khususnya Cempaka Putih, Kelapa Gading dan sekitarnya, sekaligus menjadi sarana investasi prospektif bagi para investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah tersebut, kata Ivan.

Holland Village dirancang DP Architecs (Singapura) dilengkapi dengan apartemen, perkantoran, hotel, pusat belanja, pusat jajanan, rumah sakit, sekolah (Yayasan Pelita Harapan).

Joe Christian, Chief Marketing Officer Holland Village mengatakan, seharusnya proyek ini dibangun pada Mei 2013 sehingga rampung pada tahun 2016, namun dengan penunjukkan kontraktor PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, Lippo Karawaci mentargetkan pembanguna akan dirampung 27 bulan mendatang setelah ground breaking.

Lippo Karawaci  tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp31,5 triliun atau 2,4 miliar dolar AS per 20 April 2015.

Pewarta: Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015