Dinas Pendidikan Kota Tangerang Banten menargetkan pembuatan 15.000 video pembelajaran dari para guru sebagai materi penunjang kegiatan belajar mengajar selesai pada bulan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Senin, mengatakan untuk membuat 15.000 video pembelajaran tersebut akan dibantu oleh 107 guru yang sudah ahli. Pihaknya menamakan program ini yakni Satu Guru Satu Video (SAGU SADEO)
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan
"Kita targetkan hingga bulan Oktober ini sudah ada 15.000 video pembelajaran yang berasal dari materi-materi penunjang belajar. Program ini sudah kita luncurkan sejak pertengahan bulan September 2022," katanya.
Jamaluddin mengatakan video yang ada nantinya akan diberikan kepada siswa saat pembelajaran luring dilaksanakan. Termasuk juga saat kegiatan online seperti zoom sehingga guru memiliki materi yang memadai.
Program ini merupakan tindak lanjut dari masa pandemi beberapa waktu lalu. Pasalnya banyak siswa mengalami learning loss atau ketinggalan belajar sehingga harus disiapkan inovasi
“Di era sosial media, kita menerapkan para guru bisa untuk membuat video sebagai bahan pembelajaran mereka. Video tersebut berdurasi selama lima menit, dengan kreatifitas, dan tingkat pemahaman yang mudah dimengerti para murid," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Senin, mengatakan untuk membuat 15.000 video pembelajaran tersebut akan dibantu oleh 107 guru yang sudah ahli. Pihaknya menamakan program ini yakni Satu Guru Satu Video (SAGU SADEO)
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan
"Kita targetkan hingga bulan Oktober ini sudah ada 15.000 video pembelajaran yang berasal dari materi-materi penunjang belajar. Program ini sudah kita luncurkan sejak pertengahan bulan September 2022," katanya.
Jamaluddin mengatakan video yang ada nantinya akan diberikan kepada siswa saat pembelajaran luring dilaksanakan. Termasuk juga saat kegiatan online seperti zoom sehingga guru memiliki materi yang memadai.
Program ini merupakan tindak lanjut dari masa pandemi beberapa waktu lalu. Pasalnya banyak siswa mengalami learning loss atau ketinggalan belajar sehingga harus disiapkan inovasi
“Di era sosial media, kita menerapkan para guru bisa untuk membuat video sebagai bahan pembelajaran mereka. Video tersebut berdurasi selama lima menit, dengan kreatifitas, dan tingkat pemahaman yang mudah dimengerti para murid," ujarnya.*
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022